Jakarta, Deras.id – Pengembangan kasus suap dana hibah di lingkungan DPRD Jatim terus bergulir. Kali ini, ruang kerja Gubernur Jatim, Wakil Gubernur Jatim dan Sekdaprov Jatim jadi target penggeledahan KPK.
Staf Sekretariat Setdaprov Jatim Satriyo menyebut, penyidik KPK telah berada di Kantor Pemprov Jatim sejak siang hari.
“Kalau nggak salah sejak jam 13.00 WIB kurang tadi,” ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Lebih lanjut, terdapat beberapa ruangan
yang digeledah oleh penyidik KPK diantarnya Biro Perekonomian, Biro Kesra hingga masing – masing ruang kerja pucuk pimpinan Jatim.
Berdasarkan pantauan Deras.id, petugas KPK baru terlihat keluar meninggalkan kantor Pemprov sekitar pukul 19.30 WIB.
Dari hasil penggeledahan, diketahui sekitar tiga koper dibawa sejumlah petugas KPK yang mengenakan pakaian kemeja dan menggunakan ransel. Di antaranya juga ada yang mengenakan rompi krem bertulis KPK.
Koper-koper itu selanjutnya dimasukkan ke dalam tiga mobil MPV yang berada di luar gedung utama.
Perlu diketahui, Sebelumnya, KPK melakukan OTT pada Sahat Tua, dan menyegel sejumlah ruangan di DPRD Jawa Timur.
Sahat ditangkap bersama tiga orang lain. Mereka resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat yang dikucurkan melalui dana APBD Jawa Timur. Ia diduga menerima uang sekitar Rp5 miliar dari pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat.
“Diduga dari pengurusan alokasi dana hibah untuk pokmas, tersangka STPS telah menerima uang sekitar Rp5 miliar,” kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam (15/12/2022).
Penulis: Brian | Editor: Dian Cahyani
