Review Final: Peta Kekuatan Borussia Dortmund VS Real Madrid

Jakarta, Deras.id- Pertandingan sengit akan tersaji pada partai final Liga Champions yangn mempertemukan Borrusia Dortmund dan Real Madrid pada Minggu, 02 Juni 2024, Wembley, London. Pasukan Di Borrusen yang tidak diunggulkan secara mengejutkan membungkam tim unggulan seperti Paris Saint Germain (PSG). Real Madrid juga masih menunjukkan mental juaranya meskipun kerap kali dihadapkan dengan lawan yang berat.

Borrusia Dortmund hadir sebagai tim yang hampir sama sekali tidak diperhitungkan. Banyak sejumlah media dan pengamat menilai peluang Dortmund untuk lolos ke final sangat kecil. Borussia Dortmund bahkan diprediksi akan takluk atas PSG dan hanya memiliki peluang menang sekitar 45%. Namun Edin Terzic membuktikan bahwa anak asuhnya memiliki mentalitas dan visi bermain yang mampu memberikan ancaman serius kepada siapapun lawan yang akan dihadapinya. Hasilnya Dortmund berhasil menghentikan ambisi PSG untuk meraih gelar Liga Champions pertamanya.

Ujian terakhir Dortmund dalam perjalannnya di Liga Champions musim ini adalah menghadapi tim bermental juara, Real Madrid. Edin Terzic sadar bahwa skuadnya tidak difavoritkan untuk memenangkan si kuping besar (sebutan gelar Liga Champions). Kendati demikian pelatih 41 tahun tersebut mengaku tidak takut dan siap melawan siapapun termasuk Real Madrid.

“Kami bermain untuk tim, kami berada disini dengan kekuatan tim, maka kami siap melawan siapapun, termasuk raja eropa, Real Madrid” tegas Terzic.

Real Madrid memliki rekor baik ketika harus berhadapan dengan Borussia Dortmund. Secara head to head Real Madrid unggul telak dengan memenangkan enam laga sedangkan Di Borrusen hanya bisa memenangkan tiga laga dari empat belas pertemuan yang sudah dijalani. Kendati kalah head to head, Terzic dan Dortmund tetap memiliki motivasi lebih untuk memberikan perlawanan serius terhadap Madrid di Wembley. Hal tersebut karena para punggawa Dortmund sudah berjuang habis-habisan untuk bisa mencapai babak final.

Duel Real Madrid vs Borrusia Dortmund dipastikan akan berjalan timpang. Secara materi skuad Los Blancos (julukan Real Madrid) unggul telak dari Di Borrusen yang memiliki skuad lebih sederhana. Nilai skuad dari Real Madrid bahkan melambung hingga 1 miliar euro atau 17 triliun rupiah. sementara nilai transfer pasukan Edin Terzic hanya 463 juta euro saja.

Selain itu Los Blancos juga diperkuat oleh sejumlah pemain veteran bermental juara. Luka Modric, Toni Cross, Dani Carvajal serta Antonio Rudiger sudah berpengalaman di final Liga Champion. Real Madrid juga berpotensi diperkuat oleh Tibaut Corutois di partai final. Kiper asal Belgia tersebut sudah kembali menjadi starter di dua laga terakhir La Liga menghadapi Cadiz dan Granada. Jika dimainkan, pengalaman Courtois di partai final akan menyulitkan penyerang Dortmund. Berbeda dengan Di Borrusen yang mayoritas di perkuat oleh pemain-pemain buangan. Jadon Shanco dan Sebastian Heller gagal bersinar sebelum henghkang ke Dortmund. kedua pemain tersebut juga belum pernah pernah bermain di partai final Liga Champions. Meninjau dari komposisi skuad yang lebih mentereng, Real Madrid semakin di atas angin untuk meraih gelar bergensi tersebut.

Kecerdasan Carlo Anceloti dalam meramu taktik akan kembali diuji saat menghadapi permainan dinamis Borrusia Dortmund. Don Carleto diprediksi masih mengandalkan serangan cepat untuk menaklukkan Di Borrusen. Kombinasi duo samba, Vinicius Jr dan Rodrigo tetap akan diandalkan untuk meneror pertahanan Dortmund. Anceloti dinilai akan membebaskan dua pemain Brazil tersebut untuk kembali menyerang lewat sisi sayap. Vinicius dan Rodrigo sempat dipaksa bermain lebih ke tengah di awal musim. Kedua pemain tersebut juga sempat bermain sebagai ujung tombak tim. Namun Aneloti justru melihat Vinicius dan Rodrigo lebih berbahaya jika menyerang dari sayap. Strategi ini terbukti ampuh ketika Real Madrid menghancurkan Bayern Munchen di partai semifinal. Kecepatan Vinicius dan Rodrigo berhasil membuat garis pertahanan Munchen kewalahan. Pergerakan kedua pemain ini juga bisa mengecoh bek tengah Bayern Munchen. Gocekan maut dari Vinicius diharapkan bisa membongkar pertahanan rapat dari Dortmund.

Sementara Edin Terzic akan mengandalkan Jadon Sancho yang kembali bersinar. Pemain asal Inggris tersebut berhasil mengeluarkan performa terbaiknya bersama Di Borrusen. Shanco sukses menjadi kunci permainan Dortmund saat menyingkirkan PSG di semi final. Lini pertahanan Real Madrid harus mewaspadai visi cerdas yang dimiliki sang pemain. Umpan-umpan manja dari Sancho bisa mengancam gawang Los Blancos jika gagal diantisipasi.

Real Madrid diprediksi akan bermain lebih terbuka menghadapi Borussia Dortmund di partai final. Los Blancos sebelumnya sering dikritik karena dianggap lebih sering bermain bertahan. Banyak pihak menilai kalau Real Madrid tidak pantas menang karena bermain buruk menghadapi Manchester City. Namun kritikan tajam ini langsung dibuktikan pasukan Carlo Anceloti di partai semifinal. Los Blangkos berani tampil lebih menyerang saat menghadapi Bayern Munchen. Di Rotan (julukan Bayern Munchen) bahkan harus kebobolan dua gol saat menjamu Real Madrid di Alians Arena. Real Madrid juga berani tampil lebih menyerang untuk menghancurkan Bayern Munchen di leg kedua. Pasukan Anceloiti mendominasi permainan dengan 58% penguasaan bola dan sembilan belas tembakan ke gawang Bayern Munchen.

Borussia Dortmund juga dihujat habis-habisan Karena jarang bermain secara menyerang. Edin Terzic bahkan dijuluki pelatih dengan gaya sepak bola haram yang membosankan. Namun Terzic enggan menanggapi kritikan tersebut. Dortmund terus dipolesnya dengan visi permainan yang lebih pragmatis dalam bertahan dan menyerang. Borussia Dortmund diprediksi akan bermain lebih menunggu saat menghadapi Real Madrid. Mats Hummels akan kembali menjadi sosok vital di lini pertahanan untuk menjaga serangan Real Madrid. Dengan bermain defensif dan lebih menunggu, Dortmund bisa melancarkan serangan balik cepat ke pertahanan Los Blancos.

Penulis: Rizal l Editor: Apr

Exit mobile version