Respons Masyarakat terhadap Wacana Perluasan Kemenparekraf di Bawah Kabinet Prabowo

Jakarta, Deras.id – Wacana perluasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di bawah kabinet Prabowo Subianto menarik perhatian masyarakat.

Banyak yang menganggap langkah ini sebagai upaya positif untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dan meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam diskusi publik yang berlangsung di berbagai platform media sosial, banyak warga mengungkapkan harapan bahwa pengembangan Kemenparekraf dapat membawa inovasi baru dan kebijakan yang lebih efektif.

Beberapa warga menyatakan, “Pemerintah harus fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dan melibatkan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan.”

Namun, tidak sedikit pula yang skeptis. Beberapa masyarakat mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana serta proyek-proyek yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami ingin melihat implementasi yang jelas dan hasil nyata, bukan hanya janji-janji,” ungkap seorang pengamat ekonomi lokal.

Di sisi lain, pelaku industri pariwisata dan kreatif menyambut positif wacana ini. Mereka berharap adanya dukungan lebih dari pemerintah dalam bentuk insentif dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk.

“Kami butuh dukungan untuk beradaptasi dengan tren pasar global dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia,” kata salah satu pengusaha di bidang seni.

Sementara itu, berbagai organisasi masyarakat sipil juga meminta agar wacana perluasan Kemenparekraf diimbangi dengan pendekatan yang inklusif, memperhatikan keberagaman budaya dan potensi lokal di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan berbagai tanggapan yang muncul, jelas bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap Kemenparekraf di bawah kabinet Prabowo. Rencana ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mendukung pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Editor : Dinda

Exit mobile version