Rencana Kunjungi India, Ukraina Minta Bantuan Kemanusiaan
New Delhi, Deras.id – Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova berencana akan mengunjungi India untuk meminta bantuan kemanusian dan peralatan infrastruktur. Kementerian luar negeri mengkonfirmasi bahwa Menlu Ukraina akan tiba di India pada hari Minggu.
“Ukraina telah meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada India, termasuk obat-obatan, peralatan medis, dan peralatan energi untuk memperbaiki infrastruktur listrik yang rusak selama perang,” isi laporan surat kabar Hindu India, Sabtu (8/4/2023).
Dzhaparova akan melakukan perjalanan empat hari dan akan membahas hubungan kenegaraan mereka. Pada kunjungan mendatang ke India, Menlu Ukraina meminta peralatan untuk memperbaiki infrastruktur energi yang rusak selama invasi Rusia.
Diketahui, India yang memegang kursi kepresidenan blok G20 tahun ini, telah menolak untuk menyalahkan sekutu lamanya Rusia atas invasinya ke Ukraina. New Delhi telah mencari solusi diplomatik sambil meningkatkan pembelian minyak Rusia.
Selain itu Dzhaparova juga membawa pesan kua ke India untuk perdamaian kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang akan mengunjungi India pada bulan Juli. Putin akan menghadiri KTT Organisasi Kerja sama Shanghai dan akan kembali pada bulan September untuk KTT G20.
Selama pembicaraan dengan pemerintah India, Dzhaparova akan memperluas formula perdamaian 10 poin Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dia meminta India untuk menambahkan suara global yang penting untuk membangun konsesus yang mendukungnya.
Ukraina sangat ingin mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam pertemuan G20 dan Zelenskyy diundang untuk berbicara di depan para pemimpin G20 selama KTT.
Sebelumnya, Ukraina telah mendapatkan amunisi tambahan untuk melawan Rusia. Bantuan tersebut datang dari Amerika Serikat (AS) senilai US$2,6 Miliar atau Rp 38 Triliun. Adapun daftar senjata baru yang diberikan AS ke Ukraina antara lain artileri, senjata kecil, roket, radar, amunisi tank, serta perlengkapan perang lainnya.
Akan tetapi, paket senjata baru itu akan sampai di Kyiv dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya peralatan itu tidak berasal dari cadangan Pentagon, melainkan alat baru yang masih dipesan.
Penulis: Andre l Editor: Saiful