Jakarta, Deras.id – Rocky Gerung menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya yang dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Relawan Jokowi menyebut permohonan maaf Rocky manipulatif karena bukan soal penghinaan kepada Jokowi, melainkan akibat kegaduhan di masyarakat.
“Kemarin, Rocky Gerung sudah menyampaikan permohonan maaf, tapi ini juga permohonan minta maaf yang manipulatif dan kamuflatif, karena tidak menyentuh akar persoalan. Dia hanya minta maaf atas perbuatannya yang menimbulkan keonaran dan kegaduhan harusnya yang dituntut oleh rakyat Indonesia karena pernyataan Rocky melahirkan sentimen publik yang sangat meluas kegaduhan di setiap wilayah demonstrasi di setiap daerah,” ujar Ketua Barikade 98, Benny Ramdhani, Sabtu (5/8/2023).
Benny mengungkapkan ada beberapa syarat pihaknya akan memaafkan Rocky Gerung. Menurutnya Rocky harus mencabut dan menyatakan bersalah atas pernyataannya yang dinilai menghina presiden Jokowi.
“Pertama, Rocky harus mencabut dan menyatakan bersalah atas penghinaan dengan kalimat kalimat yang tidak pantas diucapkan kepada presiden,” ungkap Benny.
Selain itu, Benny mengatakan Rocky Harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia secara langsung. Sebab atas pernyataannya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kedua, dia meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena tindakannya telah melahirkan kegaduhan dan keonaran yang muncul demo-demo di setiap wilayah negara,” kata Benny.
Kepala BP2MI tersebut berpesan agar Rocky jangan menjadi seorang pecundang, sehingga ia harus meminta maaf agar kegaduhan di masyarakat mereda. Benny menuturkan bahwa ia akan memaafkan jika Rocky berani secara terus terang meminta maaf.
“Nah Rocky Gerung kalau tidak ingin jadi pecundang harus berani minta maaf, kami juga akan memaafkan jika Rocky Gerung meminta maaf atas kesalahannya. Kami juga tidak ingin jadi pecundang,” pungkas Benny.
Penulis: Diraf l Editor: Rifai
