Real Madrid vs Man City, Striker Kurang Hoki Sepakan Jarak Jauh Jadi Solusi

Madrid, Deras.id – Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 antara Real Madrid vs Manchester City yang berlangsung di Santiago Bernabeu berakhir sama kuat 1-1. Pada laga yang berlangsung Rabu (10/5/2023) WIB dini hari tadi, dua gol yang tercipta sama-sama dihasilkan dari sepakan jarak jauh Vinicius dari kubu Madrid, dibalas sepakan keras oleh de Bruyne dari kubu Man City.

Tendangan jarak jauh jadi solusi sebab sepanjang laga, pertahanan Madrid dan Man City sama-sama rapat di kotak penalti. Sehingga menyulitkan bagi Haaland maupun Banzema untuk mencetak gol.

Laga ini memang bukan harinya Karim Benzema maupun Erling Haaland. Ketatnya permainan lini tangah serta disiplinnya bek kedua tim berimbas pada minimnya kontribusi dua ujung tombak.

Haaland yang bermain penuh hanya mencatatkan 21 sentuhan. Jumlah tersebut adalah yang paling sedikit di antara para pemain di lapangan. Hanya dua tembakan yang dilepaskannya dan itupun bisa diblok kiper Madrid.

Benzema lebih banyak dengan 37 sentuhan, walaupun hitungannya masih sedikit. Namun dari segi peluang, Benzema justru hanya menciptakan satu tembakan tepat sasaran yang masih digagalkan kiper Man City.

Di saat menembus kotak penalti lawan terasa menyulitkan, masing-masing manajer mengizinkan para pemainnya untuk melepas tembakan-tembakan dahsyat dari luar kotak penalti.

Hasilnya, Madrid lebih dulu membuka keunggulan di menit ke-36 lewat lesakan spektakuler Vinicius Junior dari luar kotak penalti gagal dibendung oleh Ederson. Man City baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-67 juga lewat tendang dari luar kotak penalti Kevin de Bruyne.

Dalam laga tersebut, Madrid memainkan pendekatan taktik yang cukup berbeda di dua babak. Babak pertama, Madrid lebih bermain reaktif sambil mencari peluang counter attack. Kemudian dibabak kedua, mereka bermain lebih proaktif menyerang untuk menambah keunggulan.

Itu terlihat dari peluang yang diciptakan Madrid di masing-masing babak. Sepanjang 45 menit pertama, hanya ada satu tembakan yang akhirnya jadi gol. Baru di babak kedua, Madrid melepaskan 12 tembakan tambahan.

Pada akhirnya, perubahan pendekatan taktik ini gagal menjadi pembeda di pertandingan. Pertahanan rapat yang dilakukan Man City membuat Madrid sedikit kesulitan mengkreasi peluang yang cukup matang.

Secara mental, Madrid di Liga Champions tidak perlu diragukan. Namun yang jadi kejutan, Man City perlahan mulai menampakkan aura juaranya. Mereka tampil seperti biasa saat berada dalam tekanan pendukung tuan rumah.

Tidak ada tim yang akan mendapat keuntungan saat menjalani leg kedua. Kedua tim tetap harus mencetak gol lebih banyak demi melaju ke partai puncak.

Penulis: Toro |Editor: Saiful

Exit mobile version