Yerusalem, Deras.id – Ratusan warga Israel memadati Masjid Al-Aqsa di bawah pengawasan ketat polisi pendudukan Israel. Kantor berita resmi Palestina mengungkapkan para pemukiman tersebut melakukan ritual Talmud di wilayah masjid.
“Para pemukiman mengintensifkan pelanggaran mereka sejak dini hari terhadap kesucian masjid Al-Aqsa dalam bentuk kelompok berturut-turut, dan mereka melakukan ritual Talmud di pintu gerbang dan di alun-alun,” isi pernyataan kantor berita resmi Palestina, Rabu (29/3/2023).
Polisi pendudukan Israel memperkuat penempatannya di dalam Al-Aqsa dan di gerbangnya, memeriksa kartu pribadi, dan mengganggu pendatang ke masjid sejak sholat subuh, setelah mengusir jamaah dari dalamnya pada malam hari.
Kompleks masjid yang terletak di Yerusalem, kota yang menjadi rebutan Israel-Palestina selama ini menjadi titik rawan bentrokan antara warga kedua negara. Palestina mengutuk insiden yang terjadi di Al-Aqsa, Ramallah memperingatkan konsekuensi bagi Israel dan prospek perdamaian keduanya akibat kejadian tersebut.
Selain Palestina, Arab Saudi juga mengutuk insiden tersebut dalam laman pernyataan kementerian Luar Negeri. Pemerintah Raja Salman mengecam pemukim yang melakukan serbuan tersebut, termasuk mantan anggota Knesset yang radikal, Yehudah Glick.
“Kecaman dan penolakan kerajaan terhadap penyerbuan halaman Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Israel secara terang-terangan di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.
“Praktik-praktik semacam itu merusak upaya perdamaian dan melanggar prinsip dan norma internasional dalam menghormati kesucian agama,” tambahnya.
Diketahui, kompleks masjid Al-aqsa adalah situs tersedia ketiga Islam. Orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount, merujuk pada dua kuil yang dikatakan berdiri di sana pada zaman dulu.
Tahun lalu, warga Israel juga telah menyerbu kompleks masjid Al-aqsa dan pihak kepolisian Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka mengatakan pada pukul 04.00 waktu setempat terdapat puluhan pria bertopeng yang berbaris ke Masjid Al-Aqsa untuk menyalakan kembang api. Selanjutnya sebagian orang tiba-tiba melemparkan batu ke arah tembok barat, tempat yang dianggap sebagai situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa.
Penulis: Andre l Editor: Saiful