Jakarta, Deras.id – Bank Indonesia (BI) berencana akan terus mengembangkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lebih luas lagi, mulai dari transfer hingga bisa sebagai alat untuk tarik dan setor uang. Pengembangan sistem pembayaran tersebut untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat serta mendorong standar dan digitalisasi lebih meluas.
“BI sudah minta para pelaku industri untuk terus melakukan inovasi sehingga bisa memudahkan masyarakat untuk bertransaksi menggunakan sistem pembayaran digital dengan melibatkan pelaku industri,” kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono kepada wartawan dikutip Deras.id, Kamis (13/7/2023).
Fitur tersebut bernama TUNTAS yang akan ditargetkan meluncur pada Agustus 2023. QRIS merupakan inovasi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pembayaran dengan biaya paling murah.
Fitur TUNTAS memberikan 3 keuntungan, yakni Optimalisasi source of fund (SoF), Interkoneksi dan Interoperabilitas hingga inklusi. Nantinya masyarakat bisa melakukan tarik tunai menggunakan QRIS di ATM ataupun agen.
Fitur tersebut akan saling interkoneksi antar PJPQRIS TUNTAS bank dan non-bank. Masyarakat dapat memanfaatkan fitur transfer QRIS TUNTAS ke pengguna lain, baik bank maupun non-bank.
Tarif Merchant Discount Rate (MDR) penggunaan QRIS dikenakan biaya 0,3 persen yang berlaku mulai 1 Juli 2023. Sebelumnya, MDR QRIS selama 3 tahun gratis.
Sejatinya MDR QRIS ditetapkan sebesar 0,7 persen, namun karena ada pandemi dan respons dari pemerintah, MDR untuk UMI ditetapkan 0 persen.
“Saat pandemi dulu ekonomi kita jatuh sekali, kita krisis, ekonomi bisa lebih jatuh lagi kalau tanpa adanya digitalisasi, makanya kita gratiskan QRIS untuk keberlangsungan masyarakat bisa tetap bertransaksi, ada kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Dicky Kartikoyono.
Penulis: Risca l Editor: Rifai