Jakarta, Deras.id – Gunung Semeru dilaporkan kembali mengalami erupsi pada hari Jumat (13/1/2023) pukul 08.02 WIB. Melalui laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan abu teramati berwarna putih mengarah tepi sungai Besuk Kobokan.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 13 Januari 2023, pukul 08:02 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian ESDM.
Kolom abu erupsi yang berhasil tertangkap oleh PVMBG dilaporkan berwarna putih kelabu tebal mengarah ke Barat Daya. Erupsi terekam pada seismogram dengan amplitude maksimum 24 mm dan durasi +/- 100 detik.
Masyarakat dihimbau tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan. Selain itu juga, PVMBG meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” imbuh Sofian.
Sebagai informasi, warga dihimbau untuk mewaspai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Penulis: Lulu | Editor: Rea