BeritaNasional

Puncak Arus Mudik Lebaran Diperkirakan Jumat 21 April 2023

Jakarta, Deras.id – Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada Jumat 21 April 2021. Sedangkan puncak arus balik pada Selasa 25 April 2023. Jumlah pemudik akan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni mencapai hingga 123,8 juta orang.

Perkiraan terjadinya peningkatan jumlah pemudik dan puncak arus mudik Lebaran serta arus balik terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.

Pertemuan yang dipimpin Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu membahas langkah antisipasi terhadap lonjakan pergerakan kendaraan roda empat di masa mudik Lebaran tahun 2023 di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang. Diprediksi pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat akan meningkat dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

Baca Juga:  Pemerintah Peroleh Dana Rp 19,2 T, Hasil Lelang 7 Surat Utang

“Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada,” ujar Menhub, diikutip Senin (20/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa jumlah pemudik di masa mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Sedangkan jumlah kendaraan yang akan melintas di empat gerbang tol utama yaitu: Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran 2022 lalu.

Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen. Kendaraan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

Baca Juga:  Jalur KA Bogor-Sukabumi Longsor, Menhub: Butuh 3 Bulan Rekonstruksi Menyeluruh

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur tol ke arah Semarang, Kemenhub berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Di antaranya contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.

“Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri,” ujar Budi Karya Sumadi.

Upaya lainnya yang dilakukan yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.

Selain penyiapan rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas jalan, Menhub mengimbau kepada masyarakat penggunaan kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.

Baca Juga:  Jokowi Pantau Perlintasan Gajah Di KM 12 Tol Pekanbaru-Dumai

“Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, ” ujar Menhub.

Penulis SN | Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda