Jakarta, Deras.id – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS, Anis Byarwati menanyakan kepada Sri Mulyani terkait makan siang gratis di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Sri Mulyani menjelaskan bahwa program makan siang gratis yang diusung oleh salah satu pasangan calon presiden masih belum masuk APBN 2024.
“Bukan karena kami menghindar ya, pertanyaan bapak dan ibu sekalian tentang makan siang gratis, kita belum menjawab karena di APBN kita belum ada, di 2024 kan tidak ada. Kalau ini program baru, bapak dan ibu sekalian kan juga paham bahwa siklus APBN kami nanti ke bapak dan ibu sekalian mulai dari KEM-PPKF,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI dikutip Deras.id, Rabu (20/3/2024).
Sri Mulyani menyampaikan pihaknya masih mempersiapkan pemerintahan transisi dan akan membantu desain APBN baru. Sementara itu, APBN 2025 masih dalam tahap pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) yang di dalamnya belum detail.
“Nanti UU APBN 2025 kan baru disampaikan Bapak Presiden yang sekarang (presiden terpilih), tanggal 16 Agustus. Tapi nanti pelaksanaannya untuk pemerintah baru,” tutur Sri Mulyani Indrawati.
“Nah ini perlu ada fatsun politik dan komunikasi politik yang kita coba jaga secara proper lah ya Pak. Namun kami menyadari, makanya kami nggak akan menyampaikan apa-apa,” tambahnya.
Sebelumnya, Anis Byarwati bertanya terkait implementasi program makan siang gratis dan anggaran yang akan dipakai.
“Ini masuk anggarannya di mana Bu Menteri? Kemarin sudah dicoba di SD mana gitu. Kalau uji coba cuma di SD tinggal dikasih makan siang, kan kalau makan, makannya cuma di sekolah. Ini sampai sekarang belum masuk di kepala saya, sementara anggaran yang dibutuhkan sangat-sangat besar dan sudah dipikirkan pula, sudah dirapatkan pula. Tolong berikan pencerahan,” jelas Anis Byarwati.
Selain itu, dari Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PPP, Wartiah juga bertanya terkait kebenaran makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Program makan siang gratis akan gerus dana BOS, apakah isu itu benar atau seperti apa? Karena itu banyak penolakan dari guru-guru. Kami tidak usah diurus makan siang gratis, tapi dana BOS ini yang paling penting. Itu yang beredar di NTT untuk disampaikan di forum ini,” ujar Wartiah.
Penulis: Risca l Editor: Dinda
