Jakarta, Deras.id – Produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan mulai meningkat secara signifikan. Presiden Joko Widodo meminta agar produksi tersebut mencapai 400 ribu Barel setiap harinya.
“Target tadi yang saya sampaikan 400.000 barel per hari dari 156.000 sampai 158.000 barel per hari menuju 400 (ribu barel per hari), ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi sudah saya sampaikan, ini target,” dalam keterangannya usai meninjau PT Pertamina Hulu Rokan dalam kanal YouTube Sekretariat President, Kamis (5/1/2023).
Dalam upaya peningkatan tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Hal ini dinilai memudahkan proses pengelolaan untuk meningkatkan lifting minyak nasional.
“Menurut saya teknologi harus digunakan, digitalisasi juga harus digunakan untuk memonitor pergerakan setiap alat alat berat, alat alat pengeboran yang ada sudah dimonitor dengan monitor digital, ini yang baik”, ucapnya.
Menurutnya Pertamina memiliki tugas dalam memproduksi minyak 70 % di Indonesia memegang peranan penting dalam meningkatkan lifting minyak nasional. Jika hal tersebut berhasil maka akan dilanjutkan dengan upaya pengelolaan Blok Mahakam di manajemen yang sama.
Pengelolaan minyak dan gas bumi yang dilakukan oleh Blok Rokan meningkat secara signifikan. Hal ini diyakini Jokowi sebagai bukti potensi dan baiknya kualitas SDM Indonesia dalam pengelolaan minyak dan gas bumi.
Sebagai informasi, tenaga kerja Blok Rokan yang dialihkan ke Pertamina Hulu Rokan pada 1,5 tahun lalu berjumlah 25.000 orang. Hingga hari ini jumlah tersebut bertambah 12.500 sehingga total keseluruhannya adalah 37.500 pekerja.
Penulis: Fazah l Editor: Iftah
