Jakarta, Deras.id – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah mengumumkan rencana ambisius untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di seluruh tanah air. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers di Istana Merdeka pagi tadi.
Presiden Jokowi, yang masa jabatannya akan berakhir pada bulan Oktober mendatang, menekankan komitmennya untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur kunci dapat diselesaikan sebelum pergantian kepemimpinan.
“Kami ingin memastikan bahwa investasi dan usaha yang telah dilakukan selama ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami akan mempercepat pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang sangat penting untuk masa depan negara,” ujar Presiden Jokowi.
Beberapa proyek utama yang menjadi fokus percepatan termasuk pembangunan jalan tol Trans-Sumatera, pengembangan Bandara Internasional Yogyakarta, dan penyelesaian pembangunan sistem transportasi perkotaan di berbagai kota besar.
Pemerintah juga akan memprioritaskan proyek-proyek yang terkait dengan penyediaan air bersih dan fasilitas kesehatan, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya mengatakan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk memastikan proyek-proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
“Kami telah melakukan penjadwalan ulang dan menambah jumlah tenaga kerja di lapangan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin muncul,” jelas Basuki.
Langkah ini juga disambut positif oleh kalangan pengusaha dan investor. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Bapak Arif Budiman dengan mengatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur ini akan memberi dampak positif bagi iklim Indonesia.
“Percepatan pembangunan infrastruktur ini akan memberikan dampak positif bagi iklim investasi di Indonesia. Infrastruktur yang lebih baik akan meningkatkan konektivitas dan efisiensi, yang pada gilirannya akan memperkuat daya tarik investasi,” ujarnya.
Namun, beberapa pihak juga mengingatkan agar fokus pada percepatan tidak mengorbankan kualitas pekerjaan. Sejumlah pengamat meminta pemerintah untuk tetap memastikan bahwa standar kualitas dan keselamatan tidak diabaikan dalam upaya untuk mencapai target yang ambisius ini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa transisi kepemimpinan berjalan dengan mulus, dan bahwa proyek-proyek yang sedang berjalan dapat diteruskan dengan baik oleh pemerintahan mendatang.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat merasakan manfaat langsung dari hasil pembangunan infrastruktur yang lebih cepat dan efektif sebelum pergantian kepemimpinan yang dijadwalkan pada bulan depan.
Editor: Dinda