BeritaPolitik

PPP Tegaskan Tak Akan Tinggalkan PDIP

Jakarta, Deras.id – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menegaskan bahwa partainya tetap berkomitmen mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024. Ia juga memastikan tidak ada wacana untuk mencabut dukungan kepada Ganjar serta meninggalkan PDIP.

“Sampai saat ini tidak ada kepikiran dari PPP untuk meninggalkan kerja sama politik dengan PDI Perjuangan, yang sudah menetapkan Pak Ganjar,” kata Awiek dalam keterangannya pada Selasa (15/8/2023).

Awiek mengatakan bahwa dalam hasil Rapimnas ke-VI PPP telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada pemilu mendatang. Sedangkan Sandiaga Uno telah direkomendasikan sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar.

“Ada dua keputusan yang berbeda, satu keputusan Rapimnas bulat mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden. Kedua, merekomendasikan Pak Sandi sebagai calon wakil presiden dan mengkomunikasikan dengan PDI Perjuangan,” ujar Awiek.

Baca Juga:  Beri Tanggapan soal Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu, SBY: Ada yang Aneh di Negeri Ini

Awiek mengaku bahwa tidak mudah untuk mengubah mekanisme yang sudah ditetapkan pada Rapimnas ke-VI PPP yang sudah dilakukan pada beberapa waktu lalu. Ia mengatakan sampai saat ini partai berlambang kakbah tersebut belum ada agenda terkait perubahan wacana tersebut.

“Tidak serta merta kita berubah begitu saja. Ada mekanismenya. Keputusan rapimnas itu hanya bisa dianulir oleh rapimnas. Sampai saat ini belum ada agenda menggelar rapimnas. Jadi kita tetap fokus pemenangan Pak Ganjar,” ucap Awiek.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Achmad Basarah mempersilahkan PPP untuk mempertimbangkan kembali terkait kerja sama politik dengan PDIP jika Sandiaga tak jadi pendamping Ganjar. Menurutnya dalam kerja sama politik harus didasari dengan adanya kesukarelaan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Baca Juga:  KIB Diisukan Bubar, Golkar: Masih Dinamis

“Monggo (silakan), lagi-lagi kan bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan. Harus kesukarelaan tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya,” jelas Basarah di Komplek Senayan Jakarta pada Senin (14/8/2023).

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda