Malaysia, Deras.id – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam pidatonya di forum for Asia mengatakan Solidaritas dan kerja sama adalah kunci agar Asia menjadi lebih tangguh. Agenda tersebut merupakan Forum Ekonomi Dunia Davos versi Asia yang dilaksanakan di Hainan, China.
“Menerjemahkan cita-cita luhur ke dalam realitas praktis, solidaritas dan kerja sama paling baik dicontohkan dalam realisasi Belt AMD Road Initiative (BRI),” kata Anwar di forum for Asia, dikutip dari aljazeera.com, Kamis (30/3/2023).
“Dengan pandemi di belakang kita, kita harus berusaha mendapatkan kembali momentumnya,” tambahnya.
Anwar Ibrahim pada sesi pleno pada hari kedua kunjungan resminya ke China, dia mengatakan bahwa Asia harus bekerja sama erat, menunjukkan solidaritas satu sama lain. Bersama-sama berjuang untuk mengurangi ketidaksetaraan, memajukan keadilan sosial serta meningkatkan standar hidup untuk semua.
Pada 2013, Presiden China Xi Jinping meluncurkan BRI dengan tujuan membangun hubungan komersial dan infrastruktur antara Asia, Eropa, dan Afrika. Pada tahun 2021, media Malaysia melaporkan Perdana Menteri saat itu Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa Malaysia akan terus mendukung inisiatif tersebut.
Diketahui, Forum tersebut dihadiri oleh para pemimpin bisnis dan dunia, termasuk Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Forum itu mengangkat tema ‘Dunia yang lebih tidak pasti: Solidaritas dan kerja sama untuk pembangunan dan tantangan’.
Kemudian, Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam ruang teknologi, kolaborasi harus diutamakan daripada kompetisi. Bahkan, dia mengatakan bahwa ini karena persaingan untuk maju, dapat mengambil putaran produktif atau destruktif, seperti yang ditunjukkan oleh persaingan di industri semikonduktor.
Lebih lanjut, PM Malaysia itu menegaskan bahwa persaingan tanpa batas harus memberi jalan bagi kolaborasi yang bersemangat.
Untuk informasi, perjalanan tersebut adalah kunjungan pertama Anwar ke China sebagai perdana menteri Malaysia. Keikutsertaannya dalam BFA bertepatan dengan peringatan 10 tahun peningkatan Kemitraan Strategis Komprehensif Malaysia-Tiongkok sejak 2013 yang berupaya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Penulis: Andre l Editor: Saiful