Jakarta, Deras.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menetapkan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai calon presiden 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, selama belum ada pendaftaran resmi capres, PKB konsisten mengusahakan Gus Muhaimin sebagai sosok yang akan diusung pada 2024.
“Gus Muhaimin akan memberikan efek ekor jas jika beliau menjadi capres, maka, sebelum ada janur melengkung, PKB harus sesuai kesepakatan Muktamar Bali untuk terus mengawal dan mengusahakan Gus Muhaimin sebagai capres,” ucap Jazilul di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Berdasarkan hasil survei PolMark Indonesia nama Gus Muhaimin masuk dalam jajaran lima besar dan posisi dua besar untuk elektabilitas capres berlatar belakang ketua umum partai politik setelah Prabowo. Menurut Jazilul, ia bersyukur atas hasil survei tersebut, karena akan memberikan semangat lebih untuk kader dan pengurus PKB meningkatkan kerja keras untuk Gus Muhaimin menjadi capres 2024.
“Hasil survei ini akan memberikan suntikan semangat kepada seluruh kader dan pengurus PKB di semua tingkatan untuk bekerja lebih keras lagi agar nama Gus Muhaimin bisa berada di kertas suara pencapresan pada pilpres 2024 mendatang,” katanya.
Wakil Ketua MPR tersebut optimis, berdasarkan hasil survei tersebut Gus Muhaimin akan maju capres 2024. Ia juga mengatakan akan terus mengawal dan berkomunikasi dengan Gerindra sebagai rekan koalisinya.
“Artinya hasil survei ini bisa mempercepat kalau koalisi ini akan diteruskan,” ungkapnya.
Namun ia menjelaskan, terkait pengusungan nama capres cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sepenuhnya wewenang dua ketua umum parpol, Gus Muhaimin dan Prabowo. Hal itu sesuai dengan kesepakatan PKB-Gerindra dalam Koalisi KIR.
“Dalam hal ini, posisi Gus Muhaimin dengan Pak Prabowo setara,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil survei eletabilitas capres 2024, Kamis (30/3/2023). Dari hasil survei tersebut, Gus Muhaimin masuk jajaran lima besar yang diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (22,8%), Prabowo Subianto (17,4%), Anies Baswedan (13,9%), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,2%), dan Gus Muhaimin Iskandar (4,8%).
Penulis: Diraf l Editor: Ifta
