Jakarta, Deras.id – Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya mendukung keputusan KPU format debat capres-cawapres keempat dan kelima dilaksanakan seperti debat ketiga. Format tersebut dinilai pas meskipun sempat dikritik Presiden Jokowi karena kurang menampilkan program dari masing-masing paslon.
“Kita dukung KPU,” kata Jazil kepada wartawan pada Selasa (9/1/2023).
Jazil menjelaskan bahwa dalam debat ketiga tidak ada capres yang saling menyerang secara personal. Jika ada yang merasakan hal tersebut, ia menegaskan yang bersangkutan hanya terbawa perasaan.
“Tidak ada yang menyerang personal. Yang merasa diserang personal, itu baper saja,” ucap Jazil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berkomentar soal jalannya debat capres pada Minggu (7/1/2024). Jalannya debat ketiga disebut Jokowi lebih terlihat seperti adu serang personal dengan minimnya substansi dari visi masing-masing kandidat.
“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya tidak apa-apa. Asal kebijakan, asal policy, asal visi tidak apa-apa,” jelasnya.
Jokowi mencatat, debat capres yang mengangkat tema soal pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional, minim substansi dan lebih berisi penyerangan secara personal. Mantan Wali Kota Solo tersebut berharap agar tidak terjadi situasi yang sama seperti debat ketiga, ia menyarankan penyelenggara debat untuk mengevaluasi formatnya.
“jadi saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” ucap Jokowi.
“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu sehingga hidup. Saling menyerang tidak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif personal,” lanjutnya.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres pada Pilpres 2024. Sebab, debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan bersama sampai debat terakhir.
“KPU menyelenggarakan debat sudah dengan berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan kesepakatan dengan semua tim pasangan calon. Termasuk televisi, (format) ada enam segmen,” pungkas Hasyim.
Penulis: Fia l Editor: Ifta
