Jakarta, Deras.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bungkam ketika dikonfirmasi terkait penggeledahan gedung DPRD yang dilakukan KPK. Diketahui sebelumnya, penggeledahan gedung DPRD itu terkait kasus dugaan pengadaan tanah Pulogebang. Heru memilih tak mau berkomentar sembari menutup mulutnya.
“Pak tanggapannya soal KPK geledah DPRD Pak?” tanya awak media langsung di lokasi.
Heru dicerca tiga pertanyaan oleh awak media di lokasi yang berbeda. Pertama, pertanyaan diajukan selepas Heru meninjau normalisasi Kali Pesanggrahan. Heru tak menjawab. Pertanyaan kedua diajukan saat di Taman Hasil Penataan di Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Heru tetap bungkam sambil menutup mulutnya.
“Sudah ya, sudah ya,” kata Heru sambil menutup mulutnya, saat ditemui di Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023).
Sebelumnya, penggeledahan dilakukan penyidik KPK pada Selasa malam (17/1/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Pemeriksaan berakhir hingga sekitar pukul 20.56 WIB. KPK menggeledah enam ruangan yang ada disana.
“Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf Komisi C DPRD DKI Jakarta,” Pungkas Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Usai penggeledahan, terlihat beberapa penyidik membawa sejumlah koper. Saat penggeledahan berlangsung, lampu lobi gedung DPRD DKI Jakarta dimatikan.
Penulis: Putra Alam l Editor: Dian
