Bogor, Deras.id– Pilot pesawat drone Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se-Indonesia mengikuti ujian sertifikasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ujian sertifikasi ini dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Para peserta juga mengikuti pendampingan pengelolaan data dan sistem informasi yang dihasilkan dari pesawat drone.
Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Sistem Informasi BNPB Teguh Harjito menyatakan, penggunaan pesawat drone menjadi salah satu pilihan tepat untuk membantu dalam analisis dokumentasi berupa foto dan video kondisi di lapangan dengan cepat dan efisien.
Dengan informasi tambahan berupa titik koordinat lokasi kejadian menjadi salah satu data pendukung yang dibutuhkan dalam mengambil kebijakan sebuah keputusan pada saat terjadi bencana.
Hasil dari drone ini selain untuk kaji cepat juga dapat sebagai penyaji data untuk para pengambil keputusan serta bahan publikasi ke media massa.
“Drone ini dapat melakukan kaji cepat dan pengelolaan data secara tepat sampai dengan menyajikannya untuk para pengambil keputusan serta untuk bahan publikasi ke media massa,” kata Teguh dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (18/3/2023).
Dia menyebut dengan kegiatan ini diharapkan nantinya dapat memperoleh data kaji cepat pada saat terjadi bencana terutama pada fase tanggap darurat.
“Apa yang akan kita segera lakukan adalah mencoba mempelajari bagaimana proses pengelolaan data bencana dan pemanfaatan drone untuk kaji cepat pada saat terjadi bencana dapat menghasilkan suatu output untuk dasar para pengambil kebijakan dalam membuat keputusan untuk penanganan bencana secara cepat,” ujar Teguh.
Para pilot drone yang mengikuti sertifikasi dibekali pengetahuan dan pemahaman aturan yang berlaku dalam menerbangkan wahana nirawak.
Pemahaman aturan dalam menggunakan drone sangat penting karena berkaitan dengan keamanan publik. Dalam hal perizinan sebelumnya dapat berkoordinasi dengan institusi yang berwenang dan unit pelayanan navigasi penerbangan untuk mendapatkan batas terbang yang diperbolehkan.
Penulis: SN | Editor: Rifai
