Jakarta, Deras.id – Anies Baswedan resmi gagal berlayar maju di Pilkada Jakarta 2024 usai beberapa partai politik menarik dukungannya. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan peluang memenangkan pilkada Jakarta masih terbuka bagi semua calon, termasuk bagi calon perseorangan.
“Karena di Jakarta tidak ada calon petahana, lapangannya jauh lebih terbuka. Jadi kompetitif untuk bersaing satu sama yang lain,” ujar Adi, Sabtu (31/8/2024).
Adi menjelaskan bahwa jumlah dukungan partai politik di Pilkada bukan jaminan kemenangan. Menurutnya, yang terpenting dalam pilkada adalah sosok pasangan calonnya.
“Seberapa kuat figur itu bisa meyakinkan para pemilih partai,” kata Adi.
Adi menerangkan seringkali pencalonan pilkada menyangkut soal elite partai politik. Padahal menurutnya, petinggi partai politik sering tak sejalan dengan konstituennya, sehingga pemilih partai politik berbeda dengan pemilih figure.
“Sekalipun ada 15 partai mendukung RK-Suswono, tidak ada jaminan basis konstituen mereka akan tegak lurus ke RK-Suswono. Pasti ada yang split ke calon lain. Begitu pun dengan pemilih PDIP, pasti ada split juga. Tidak semuanya solid ke Pramono Anung dan Rano Karno,” terang Adi.
Lebih lanjut Adi mengatakan bahwa meskiun secara survei pasangan Ridwan Kamil-Suswono lebih unggul elektabilitasnya 8,5 persen, namun keunggulan tersebut belum signifikan dan mengunci. Sehingga menurutnya, masih terbuka peluang bagi pasangan lain untuk melakukan kerja-kerja politik memenangkan pilkada Jakarta.
“Masih terbuka waktu bagi penantang Ridwan Kamil untuk melakukan kerja-kerja politik selama tiga bulan (masa kampanye). Karena elektabilitas RK belum mengunci kemenangan,” kata Adi.
Adi menganalisis meskipun pasangan Ridwan Kamil-Suswono punya modal dukungan partai gemuk dan popularitas unggul, namun Pramono Anung juga mempunyai kedekatan dengan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Pramono Anung tidak mengundang resistensi apa pun di Jakarta,” ungkap Adi.
Adi menegaskan bahwa kunci merebut suara di Jakarta adalah dengan meminimalisir resistensi, protes, dan sentiment negatif. Hal ini lah yang akan diuji selama masa kampanye mendatang.
“Kalau RK sepertinya mulai ada resistensi dari pendukung The Jak (suporter klub bola Persija Jakarta),” ucap Adi.
Diketahui ada tiga pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024. Pertama pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung 12 partai politik, kedua pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung 2 partai politik, dan ketiga pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari Independen.
Penulis: Diraf l Editor: Muhibudin Kamali