Nasional, Deras.id – Perusahaan teknologi lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada pegawainya secara besar-besaran di sepanjang triwulan II tahun 2024.
Bahkan data yang dirilis Layoffs.fyi, perusahaan baru berjalan 6 bulan sudah terjadi PHK lebih dari 90.000 pekerja, puluhan ribu orang dipastikan jadi pengangguran akibat pemutusan tersebut.
Sepanjang tahun 2025 hingga bulan Juni dunia industri teknologi sudah melakukan PHK, ada 317 perusahaan teknologi termasuk perusahaan raksasa seperti Amazon, Tesla, Google, TikTok, Snap dan Miscrosoft. Gelombang PHK seolah-olah jadi badai yang berkepanjangan.
Termasuk beberapa startup berskala kecil-menengah bahkan tak mampu mempertahankan bisnisnya dan berujung gulung tikar semuanya terangkum dalam data berikut selama 3 bulan terakhir.
PHK Bulan Juni
- Microsoft: ratusan karyawan di divisi Azure terkena PHK, meski angka pastinya tidak
- OrCam: 100 karyawan kena PHK setelah beberapa bulan lalu 50 karyawan sudah dipangkas.
- Google: ratusan karyawan kena PHK di divisi cloud yang berfokus pada sustainability, konsultasi, dan mitra engineering.
- Tropic: 40 karyawan kena PHK sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.
PHK Bulan Mei
- Gro Intelligence: perusahaan tutup permanen setelah memangkas 60% karyawan pada Maret 2024.
- Jasper Health: PHK besar-besaran pada departemen engineering dan desain produk.
- Cirium: 37 karyawan kena PHK.
- Walnut: 15 karyawan kena PHK.
- Fisker: Ratusan karyawan kena PHK.
- Cue Health: perusahaan tutup permanen.
- Foursquare: 105 karyawan kena PHK.
- Lucid Motors: 400 karyawan kena PHK atau sekitar 6% dari total pekerja.
- TikTok: dilaporkan akan PHK besar-besaran yang berpengaruh pada divisi marketing dan operasional global.
- Pixar: 175 karyawan kena PHK atau 14% dari keseluruhan pegawai.
- Replit: PHK sebanyak 20% dari total karyawan.
- SeekOut: PHK sebanyak 30% dari total karyawan.
- Gopuff: PHK 6% dari total pekerja.
- Atmosphere: 106 karyawan kena PHK.
- Mainvest: perusahaan tutup permanen.
- Indeed: hampir 1.000 karyawan kena PHK.
- Motional: sekitar 550 karyawan kena PHK atau 40% dari total pegawai.
- Google: 57 karyawan di San Francisco kena PHK.
- Vacasa: 800 karyawan kena PHK.
- Brilliant: hampir seluruh karyawan kena PHK dan akan berganti bisnis.
- Enovix: 170 karyawan kena PHK.
- Microsoft: menutup beberapa divisi studio game.
- Luminar: 140 karyawan kena PHK atau sekitar 20% dari total pegawai.
- Sprinklr: 116 karyawan kena PHK atau sekitar 3% dari total pegawai.
- Peloton: 400 karyawan kena PHK atau sekitar 15% total pegawai.
PHK Bulan April
- Tesla: PHK besar-besaran yang berpengaruh pada 10% total pegawai atau sekitar 14.000 orang.
- Google: PHK di divisi Flutter, Dart, dan Python.
- Fisker: PHK untuk jumlah yang tidak disebutkan.
- Getir: perusahaan tutup di AS, Inggris, dan Eropa.
- Ola: 180 karyawan kena PHK.
- True Anomaly: 30 karyawan kena PHK.
- Expedia: dilaporkan PHK karyawan di kantor Austin.
- Nike: berencana PHK 740 karyawan di Oregon.
- Stability AI: PHK pada 10% karyawan.
- Google: PHK untuk memangkas biaya operasional perusahaan.
- Rivian: PHK 1% dari total pekerja.
- Take-Two: 579 karyawan kena PHK atau 5% dari total pegawai.
- Tome: 59 karyawan kena PHK atau 20% total pegawai.
- Criteo: 140 karyawan kena PHK atau hampir 4% dari total pegawai.
- TikTok: 250 karyawan kena PHK.
- Hinge Health: PHK 10% pegawai.
- Checkr: 382 karyawan kena PHK atau 32% dari total pegawai.
- Earth: 70-100 karyawan kena PHK.
- Apple: 614 karyawan kena PHK.
- Agility Robotics: sejumlah kecil karyawan kena PHK.
- Ghost Autonomy: perusahaan tutup permanen.
- Whirlpool: unit bisnis Yummly tutup permanen.
- AWS: berencana PHK ratusan karyawan di divisi Sales, Marketing, Global Services, dan Physical Stores Technology.
- Byju: 500 karyawan kena PHK atau 3% dari total pegawai.
Secara Garis Besar, Berikut daftar PHK sejak Januari-Mei 2024
- Januari: 19.350 karyawan kena PHK.
- Februari: 15.589 karyawan kena PHK.
- Maret: 7.403 karyawan kena PHK.
- April: 22.153 karyawan kena PHK.
- Mei: 9.882 karyawan kena PHK.
Penulis: M.F.S.A I Editor : Dinda