Peru, Deras.id – Protes anti pemerintah di Peru masih terus berlanjut. Akibat peristiwa itu, pihak berwenang menutup bandara internasional di kota Cusco. Kementerian transportasi Peru mengungkapkan faktor keselamatan menyebabkan penutupan bandara tersebut.
“Tindakan ini diambil untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan keselamatan operasi penerbangan,” isi pernyataan kementerian transportasi itu yang dikutip dari aljazeera.com, Jumat (13/1/2023).
Pengunjuk rasa memusatkan titik protes di bandara Cusco karena para wisatawan kebanyakan mendatangi bandara itu untuk mengunjungi destinasi permata mahkota. Sementara yang lain membakar stasiun bus, menyerang toko-toko dan memblokir jalur kereta api.
Demo berminggu-minggu terhadap pemerintah itu telah menewaskan puluhan orang di seluruh Peru. Protes meletus setelah pemberhentian eks Presiden Pedro Castillo pada awal Desember.
Castillo diberhentikan karena beberapa kasus penipuan selama masa jabatannya, dan ditahan selama 18 bulan dengan tuduhan pemberontakan. Ia dan pendukungnya kemudian berusaha membubarkan kongres dengan upaya mencegah pemakzulan terhadapnya.
Disisi lain, pengunjuk rasa dan polisi mengalami perselisihan dan menyebabkan 42 orang tewas, termasuk petugas polisi yang dibakar hidup-hidup di dalam kendaraan.
Penulis: Andre | Editor: Rea