BeritaNasional

Pertama di ASEAN, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Dipamerkan di Thailand

Jakarta, Deras.id – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memamerkan proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebagai kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada ajang 25th Asia Pacific Rail di Bangkok, Thailand. KCJB saat ini masuk dalam tahap Testing and Commissioning serta akan dilanjutkan dengan Trial Run apabila seluruh tahapan berjalan dengan lancar. 

“Ini merupakan ajang penting bagi KCIC untuk memperkenalkan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang sebentar lagi akan diluncurkan. Sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, KCJB ikut membawa nama baik Indonesia di mata dunia internasional sebagai negara yang memiliki transportasi masa depan,” jelas Manager Corporate Communication Kereta Cepat Indonesia China, Emir Monti dalam keterangan tertulis dikutip Deras.id, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga:  Medium Cruiser, Honda Rebel 300 Hanya Ada di Thailand

Nantinya KCIC akan terhubung dengan berbagai moda transportasi. Sehingga termasuk ke dalam bagian jaringan transportasi perkotaan di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya yang lebih besar.

Moda transportasi tersebut, antara lain LRT Jabodebek, KA Feeder KCJB, Commuter Line Bandung Raya, dan Bus Rapid Transit. Adanya konektivitas yang baik, diharapkan dapat menambah jumlah penumpang yang akan menggunakan KCJB.

Interior dan fasilitas akan disediakan pada masing-masing kelas pelayanan. KCIC akan terus mengoptimalkan berbagai potensi pendapatan dari sisi farebox, seperti pengembangan properti, naming rights, penyewaan area retail, advertising, parking, utilitas, dan lainnya. 

Asia Pasific Rail ini adalah ajang rutin pameran, konferensi, dan networking bagi seluruh pelaku perkeretaapian dari Asia, Amerika, dan Eropa. Pada ajang ini, berbagai teknologi terbaru tentang perkeretaapian baik dari sisi sarana, prasarana, peralatan perawatan, hingga sistem operasi dipamerkan. 

Baca Juga:  Jawab Keluhan Petani, Jokowi Setujui Pembelian Pupuk dengan KTP

Ajang ini dihadiri lebih dari 2.500 pengunjung, mulai dari operator, regulator, hingga akademisi terkait perkeretaapian dari berbagai negara.

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda