Pernyataan AHY Soal Potensi Bubarnya Koalisi Perubahan

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjawab soal isu bubarnya Koalisi Perubahan karena pemaksaan kehendak Partai Demokrat, agar AHY jadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Koalisi Perubahan merupakan nama koalisi yang diinisiasi oleh Partai Demokrat, Nasdem dan PKS. Pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem, muncul dua nama cawapres dari koalisi tersebut yakni AHY dari Demokrat dan Ahmad Heryawan (Aher) dari PKS.

“Yang jelas begini, kami juga setuju bahwa tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak, ada yang saling memaksakan diri,” kata AHY dalam sesi tanya jawab konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Kamis (12/1/2023).

AHY dalam pernyataannya menekankan, Partai Demokrat dalam setiap pengambilan keputusan koalisi didasari kesepakatan bersama semua pihak. Tidak ada unsur paksaan dari anggota koalisi dan berharap Koalisi Perubahan menjadi opsi alternatif masyarakat dalam Pemilu 2024.

“Kami ingin kalau koalisi ini mendapatkan restu dari Allah SWT itu benar-benar bisa menghadirkan kemenangan,” ungkap AHY.

Dalam kesempatan tersebut, AHY menyatakan sikap Partai Demokrat setuju dalam pengambilan keputusan strategis Koalisi Perubahan dilakukan tanpa ada paksaan. Capres dan Cawapres yang diusung dan diputuskan, merupakan pilihan final dan memiliki peluang besar meraih kemenangan.

“Tidak boleh memang saling memaksakan tapi sebaliknya kita harus meyakinkan bahwa pasangan yang nanti bisa dihadirkan oleh koalisi perubahan ini adalah pasangan yang benar-benar merepresentasi gerakan perubahan dan perbaikan dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar. Itu yang menjadi konsensus,” pungkasnya.

Penulis: Fausi ½ Editor: Rifai

Exit mobile version