Yerussalem, Deras.id – Perdanana Menteri (PM) Rishi Sunak mengunjungi Israel sebagai bukti dukungan atas perjuangan Israel melawan Hamas. Ia juga menyatakan solidaritas atas rakyat Israel ketika kelompok Hamas menyerbu dan menahan masyarakat sipil.
“Saya bangga berdiri di sini bersama Anda. Kami akan mendukung Anda dalam solidaritas, kami akan mendukung Anda dan rakyat Anda,” kata Sunak dalam konferensi pers, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis (19/10/2023).
Inggris telah menjalin komunikasi dengan Israel setelah serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandra sedikitnya 199 orang. Kekhawatiran konflik Israel-Palestina dapat meningkat menjadi perang regional yang lebih luas.
Kunjungan tersebut dilakukan ketika meningkatnya jumlah korban tewas yang memicu protes di seluruh Timur Tengah. Pemboman tanpa henti Israel di Jalur Gaza menghancurkan bangunan tempat tinggal dan menewaskan lebih dari 3.400 warga Palestina.
Sunak juga mengucapkan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Israel dan Gaza, memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut.
Konflik antara Palestina dan Gaza dapat digambarkan sebagai pertarungan antara kekuatan kemajuan dan kemanusiaan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Hamas sebagai orang terkejam, monster terburuk di planet ini.
Dengan mengindikasikan bahwa Israel akan terlibat dalam konflik jangka panjang ini, Netanyahu menegaskan bahwa ia mengharapkan sekutu seperti Sunak untuk tetap berada untuk Israel ketika keadaan menjadi sulit.
Selain Inggris, Amerika Serikat juga telah mengunjungi Israel untuk menegaskan dukungannya terhadap Israel. Kunjungan tersebut dilakukan 2 kali oleh para pejabat AS, yaitu Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
“Terimakasih @secblinken atas dukungan Anda yang tak tergoyahkan dan komitmen Anda terhadap keamanan Israel. Kunjungan Anda yang kedua dalam satu minggu, para pejabat senior Amerika datang ke Israel setiap hari, dan bendera Amerika berkibar di laut Mediterania. Ini adalah pesan yang kuat bagi dunia,” tulis Yoav Gallant, menteri pertahanan Israel di media sosial X.
Penulis: Andre l Editor: Saiful