BeritaInternasional

Peringati Hari Kemenangan Soviet, Rusia Gelar Parade Militer

Moskow, Deras.id – Rusia mengggelar parade militer dalam Upacara peringatan hari kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman, di Moskow. Putin juga mengatakan kepada rakyat Rusia bahwa dunia berada pada titik balik dan mereka terlibat dalam perjuangan patriotik.

“Saat ini, peradaban kembali berada pada titik balik yang menentukan. Perang nyata telah dilancarkan terhadap tanah air kita,” kata Vladimir Putin dalam pidato 10 menit di lapangan merah Moskow, seperti dikutip dari Aljazeera.com, Selasa (9/5/2023).

Setelah Putin berbicara, parade milter dimulai dengan tank yang menyerang dan tembakan meriam untuk memberi hormat. Tentara berbaris melalui alun-alun, diikuti oleh tank dan rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir.

Peringatan tersebut turut dihadiri oleh pemimpin bekas sekutu Soviet diantaranya, Armenia, Belarusia, Tajikistan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan. Mereka mengambil tempat mimbar di luar untuk parade militer, setelah itu mereka meletakkan bunga di api abadi di dekar tembok Kremlin.

Baca Juga:  Presiden Ukraina Minta Warga Waspada Serangan Rusia selama Musim Libur

Diketahui, hari kemenangan telah menjadi acara sentral di bawah Putin, yang mengatakan Ukraina merdeka mewakili kembalinya Perang Dunia II. Akan tetapi upacara tahun ini adalah urusan yang diperkecil karena masalah keamanan saat perang Rusia di Ukraina meningkat.

Kemudian, penerbangan pesawat tempur dibatalkan, dan parade di beberapa kota lain dikurangi karena kekurangan pasukan dan senjata Rusia yang diletakkan di garis depan Ukraina.

Disisi lain, pihak berwenang di seluruh negeri menyelenggarakan prosesi tradisional ‘Resimen Abadi’, di mana orang-orang membawa potret kerabat yang berperang melawan Nazi.

Lalu, menurut para kritikus bahwa perayaan hari kemenangan telah berubah menjadi demonstrasi kekuatan dan gemuruh pedang, orang telah berhenti memikirkan tentang perdamaian dan nilai kehidupan.

Lebih lanjut, dalam penutupan pidato Putin, ia mengulangi pesan akrab yang telah disampaikan berkali-kali dalam pidato kenegaraannya bahwa Rusia akan melawan negara yang ikut campur dalam peperangan Ukraina.

Baca Juga:  Jerman Minta China Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

“Elit global Barat menyebarkan Russophobia dan nasionalisme agresif, sementara rakyat Ukraina telah menjadi sandera kudeta negara dan ambisi Barat,” ujarnya.

“Tujuan mereka adalah mencapai keruntuhan dan kehancuran negara kita,” tambahnya.

Penulis: Andre I Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda