Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum tepat bagi pemerintah untuk memperkuat kembali sistem pendidikan nasional. Selama ini sistem pendidikan di Indonesia masih kurang baik dan penuh ketimpangan.
“Hardiknas tahun ini saya kira merupakan momentum yang pas untuk mengubah sistem pendidikan kita. Jangan lagi timpang antar wilayah, kualitas dan kesejahteraan guru juga harus ditingkatkan,” ujar Gus Muhaimin, Selasa (2/5/2023).
Dia menilai ketimpangan pendidikan antarwilayah di Indonesia perlu diselaraskan agar mutu dan kualitas generasi muda merata.
Menurutnya mengatakan setiap anak mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan tanpa terkecuali.
“Sekarang kita masih merasakan sistem pendidikan yang terkotak-kotak, masih timpang dan di masing-masing wilayah berbeda. Ini harus diubah, karena setiap peserta didik punya hak yang sama, kesempatan yang sama,” kata Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR tersebut mengungkapkan, Indonesia sebentar lagi akan menyambut bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2030-2040.
Oleh karena itu, menyiapkan SDM yang baik melalui pendidikan merupakan solusi terbaik dalam menyambut bonus demografi.
“Tidak ada cara lain 14 tahun ini harus dibangun satu tekad bahwa anggaran itu harus dibuang kepada investasi SDM, investasi untuk pendidikan. Kalau ingin wujudkan SDM unggul, maka negara tidak boleh ragu menambah investasi di dunia pendidikan,” paparnya.
Pria kelahiran Jombang tersebut menilai anggaran negara ke depan harus dipastikan diberikan juga untuk sektor pendidikan.
Khususnya bagi lembaga pendidikan yang masih dalam proses berkembang dan anggarannya belum memadai.
“Sarana dan prasarana pendidikan harus ditambah, karena kita punya bonus demografi angkatan muda yang harus kita siapkan kapasitasnya dan itu butuh infrastruktur yang memadai,” pungkas Gus Muhaimun.
Penulis: Diraf l Editor: Rifai
