Perindo Bakal Usung Capres-Cawapres yang Selaras dengan Jokowi

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT) buka suara soal sosok yang akan diusungnya pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Dirinya menyebut Capres dan Cawapres yang akan diusung harus selaras dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekjen DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq menyebut, pernyataan HT tersebut merupakan upaya Partai Perindo untuk mencari sosok Capres terbaik yang bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Jokowi.

“Pernyataan Ketum itu bagian dari isyarat bahwa Partai Perindo akan terlibat aktif di Pilpres nantinya. Tentang sosok figur capres, Pak HT menegaskan bahwa pilihan Jokowi akan dijadikan referensi utama dalam menentukan siapa yang terbaik,” kata Rofiq, Senin (20/3/2023).

“Artinya Pak HT ingin pemimpin ke depan adalah dia yang siap bersinergi, serta meneruskan pembangunan yang sudah dan sedang dilakukan Pak Jokowi,” sambungnya.

Rofiq juga menegaskan, soal sosok yang akan diusung oleh Perindo menunggu keputusan resmi. Disisi lain, HT selaku Ketua Umum Perindo juga menjadi pertimbangan, karena menurutnya HT sendiri merupakan figur yang sangat diperlukan oleh bangsa ini.

“Perlu saya tegaskan, tunggu keputusan resmi, mengingat figur internal Partai Perindo ada Ketua Umum sendiri yang sudah sangat jelas berhasil dalam leadership dan berhasil dalam membangun dunia usaha yang sangat pro rakyat kecil. Pak HT menjadi figur alternatif yang sangat diperlukan bagi bangsa ini ke depan. Indonesia memerlukan tokoh yang teruji, bukan hanya sekadar janji,” tambahnya.

Disisi lain, juga ada Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) di internal Perindo. TGB sendiri disebut mempunyai potensi untuk menjadi Cawapres di Pilpres 2024, karena merupakan figur nasionalis religius dan berpengalaman dalam hal kepemimpinan.

“TGB sebagai figur nasionalis religius. Berpengalaman dalam kepemimpinan, tokoh luar Jawa dan merepresentasikan generasi muda. Tentu ini akan menguntungkan bagi Capres yang akan dipasangkan, karena pasti akan menjadi dwi tunggal yang andal,” pungkasnya.

Penulis: Kusairi | Editor: Saiful

Exit mobile version