Pererat Silaturahmi, Imam Besar Masjid Nabawi Kunjungi Indonesia

Jakarta, Deras.id – Imam Besar Masjid Nabawi Madinah Arab Saudi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat silaturahmi antara Arab Saudi dan Indonesia. Syekh Ahmad tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin (7/10/2024) malam.

“Jadi ini sebagai bentuk silaturahmi dan kerja sama yang erat antara Arab Saudi dan Indonesia serta adanya keterkaitan emosional sebagai Imam Masjid Nabawi,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada Kementerian Agama, Kamaruddin Amin dalam keterangannya dikutip Deras.id, Kamis (10/10/2024).

Selain itu, Dubes Faisal Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al Hudzaifin menyampaikan bahwa Indonesia dan Arab Saudi mempunyai persamaan untuk mengusung keberagamaan yang moderat. Hal tersebut menjadi alasan kunjungannya ke bumi Nusantara.

“Ini adalah amanat yang besar bagi kami bagaimana menyampaikan ajaran agama yang benar, ajaran agama yang sesuai dengan yang disampaikan oleh Rasulullah sebagai sebuah risalah ketuhanan yang bersifat universal,” tutur Ahmad bin Ali Al Hudzaifi.

“Oleh karena itu, di antara tujuan kunjungan ini adalah bagaimana kita saling tukar pengalaman, saling tukar bagaimana kita membahas kepentingan bersama, dan membangun jembatan, khususnya kepada Indonesia,” imbuhnya.

Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi dijadwalkan berada di Indonesia hingga 11 Oktober 2024. Adapun rangkaian jadwal kunjungannya selama di Indonesia, yakni:
• Selasa, 8 Oktober 2024: bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
• Rabu, 9 Oktober 2024: bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara; bertemu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); bertemu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
• Kamis, 10 Oktober 2024: bertemu Pengurus Pusat Muhammadiyah; Ceramah Umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; berkunjung ke Pesantren Darunnajah Jakarta.
• Jumat, 11 Oktober 2024: bertemu Imam Besar Masjid Istiqlal dan menjadi imam Salat Jumat di sana.

Aapun kegiatan pada hari ini, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi mengisi kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bicara terkait ajaran Nabi Muhammad SAW. Syaikh Ahmad mengatakan bahwa agama Islam harus dilaksanakan sesuai yang diarahkan Nabi Muhammad SAW, yakni tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Menurutnya, umat Islam harus mewaspadai ekstremisme.

“Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yaitu syariat Islam adalah syariat yang ada di pertengahan, bukan termasuk ajaran yang mengajarkan kepada ekstrem,” jelas Syaikh Ahmad dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh penerjemah di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke beberapa Universitas di Arab Saudi dan melakukan kerjasama. UIN Jakarta sudah melakukan kerjasama berupa research, tukar pelajar hingga tukar profesor.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Republik Demokratik Timor Leste Faisal Abdullah H Amodi menjelaskan bahwa kunjungan tersebut termasuk kegiatan urusan dakwah dan keislaman guna menguatkan hubungan dengan umat Islam dan komunitasnya. Harapannya kerja sama strategis antara kedua negara terutama di sektor pendidikan dan keagamaan semakin meningkat.

Editor: Ifta

Exit mobile version