Jakarta, Deras.id – Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mendorong Pemerintah untuk mempercepat proses impor kereta bekas dari Jepang sebagai solusi membludaknya pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta.
“Untuk teman-teman pengguna KRL, saya dalam rapat Komisi VI DPR RI bersama Wamen 2 Kementerian BUMN Pak Tiko sudah menyampaikan aspirasi teman-teman pelanggan KRL untuk mempercepat solusi permasalahan impor kereta bekas dari Jepang,” kata Andre dalam keterangan resminya, Rabu (12/4/2023).
Andre secara langsung melakukan permintaan netizen untuk mencoba naik KRL. Ia mengunggah video dirinya tengah menggunakan KRL pada jam sibuk dengan titik awal keberangkatan dari Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan ke Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Dalam video tersebut, Andre benar merasakan kondisi sesaknya di dalam KRL akibat membludaknya penumpang. Mayoritas penumpang merupakan pegawai yang memilih naik transportasi umum daripada membawa kendaraan pribadi ke tempat kerjanya.
Wakil Menteri 2 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Pak Tiko berjanji akan mengambil keputusan mengenai impor kereta bekas dari Jepang paling lama akhir April ini.
“Pak Tiko berjanji akan diambil keputusan paling lama akhir April,” terang Andre.
Andre menjelaskan keputusan impor kereta bekas dari jepang adalah keputusan win-win solution. Keputusan impor tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan ke publik dalam hal ini pengguna moda transportasi umum KRL.
“Keputusan yang diambil adalah keputusan win-win solution untuk memastikan peningkatan pelayanan ke publik. Kemungkinan keputusannya, untuk 2023 akan disetujui impor kereta bekas karena kebutuhan yang mendesak. Untuk 2024 akan dilakukan retrofit, dan untuk 2025 dan seterusnya dengan menggunakan produk INKA,” pungkasnya.
Beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan transportasi umum disebabkan semakin parahnya kemacetan yang terjadi di Jakarta. KRL menjadi opsi moda transportasi favorit masyarakat ibu kota untuk kebutuhan perjalanan yang bebas macet dengan ongkos yang terbilang murah.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai