Manila, Deras.id – Bandara Internasional Manila sudah mulai beroperasi lagi setelah terjadi 300 penerbangan yang terganggu. Hal itu akibat kegagalan pasokan listrik utama Fillipina.
“Pemadaman itu adalah akibat dari kegagalan pasokan listrik primer dan sekunder yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Cesar Chiong, manajer umum Otoritas Bandara Internasional Manila, dikutip dari channelnewsasia.com pada, Senin (02/01/2023) sore.
Chiong mengatakan bandara telah memperkenalkan sistem tenaganya sendiri pada 2018. Tetapi pada hari Minggu (1/1/2022) kemarin, sistem utama dan cadangan gagal.
“Akan memakan waktu sekitar 72 jam atau lebih bagi maskapai untuk menormalkan operasi mereka,” kata Chiong
Ada 361 penerbangan yang ditunda, dibatalkan dan dialihkan ke bandara regional lainnya pada Minggu kemarin, yang memengaruhi sekitar 65.000 penumpang yang mengubah rute dan mengindari wlayah udara Fillipina. Flag carrier Philippine Airlines mengatakan, saat ini sedang mengatur penerbangan pemulihan dari Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia. Serta mengalihkan beberapa penerbangan ke Bandara domestik.
Ketika mereka terhubung langsung ke listrik komersial biasa, hal itu mengakibatkan kelebihan tegangan dan lonjakan listrik. Sehingga berpengaruh dengan radar dan internet.
Sementara Bandara Internasional Ninoy Aquino, sebelumnya telah menempati peringkat di antara Bandara internasional terburuk di dunia, dengan penundaan penerbangan yang sering terjadi.
Filipina berharap untuk mengurangi tekanan dengan membangun bandara bernilai miliaran dolar di Provinsi sekitar Manila. Termasuk Cavite dan juga di Bulacan yang akan mulai beroperasi pada 2027 mendatang.
Penulis: Mahfud l Editor: Rifai