Peneliti Sebut Geopolitik sebagai Password Implementasi Pancasila

Jakarta, Deras.id – Majelis Musyawarah Pancasila kembali menggelar road show yang kedua di Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023). Dalam road show tersebut, salah seorang narasumber dari Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute Dr Hendrajit mengatakan aspek geopolitik sebagai password dalam implementasi Pancasila.

“Berbagai gagasan di dalam kita menanamkan atau mencanangkan gerakan Pancasila kita perlu mengkaji aspek geopolitiknya dalam mengimplementasi Pancasila,” ucap Hendrajit, Kamis (16/3/2023).

Hendrajit mengatakan, geopolitik merupakan aspek penting dan penentu termasuk menentukan cara pandang Soekarno pada masa itu yang menjadikan Indonesia merdeka. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia sangat diuntungkan oleh geopolitiknya karena diapit oleh dua benua dan dua samudera.

“Kondisi geopilitik itu yang menguntungkan kita sehingga Soekarno mampu menyatukan perbedaan berdasarkan persamaan geopolitik bangsa ini,” katanya.

Hendrajit menuturkan, dalam memahami Pancasila, maka kuasai terlebih dahulu ilmu geopolitik sebagai password pembukanya. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi inti dari menguasai geopolitik.

“Pertama, pahami, pelajari, hayati, kontalasi geografis baik dalam dunia internasional maupun kontalasi geografis dalam negeri. Kedua, karakter geografis yang melingkup kondisi fisik lingkungan masing-masing daerah yaitu maritim, agraris, dan pegunungan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan geopolitik sebagai password memahami makna lahir batin Pancasila amat penting supaya kaum politisi inovatif dan kreatif dalam membaca tanda zaman. Menurutnya, juga menyerap aspirasi masyarakat sesuai kondisi keadaan dan karakteristik geografis masing-masing daerah di bumi nusantara.

“Inilah urgensi pentingnya geopolitik sebagai password untuk memahami makna lahir batin pancasila,” jelasnya.

Hendrajit menambahkan, geopolitik sebagai ilmu ketahanan nasional dalam memahami makna hakiki pancasila sebagai ekspresi peradaban bangsa. Menurutnya, melalui geopolitik juga bisa memetakan tiga hal strategis untuk mengenali jati diri sebagai bangsa.

“Pertama, pemetaan lokasi geografis. Kedua, pemetaan sumber daya alam. Ketiga, pemetaan sumber daya manusia yang bersenyawa dengan kondisi fisik lingkungannya,” jelasnya.

Dengan begitu, Pancasila dalam maknanya yang hakiki bukan saja bisa dipahami dan hayati. Namun juga bisa menjadi pedoman untuk dipraktekkan. Menurutnya, tanpa menguasai ilmu geopolitik tidak mungkin memahami Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa.

Penulis: Diraf  l Editor: Rea

Exit mobile version