BeritaInternasional

Pemerintah Panggil Ratusan Warga Rusia untuk Wajib Militer

Moskow, Deras.id – Kementerian pertahanan Rusia meminta presiden Vladimir Putin menandatangani penanggulangan 147.000 orang untuk wajib militer pada musim semi mendatang. Kementerian akan memulai kampanye wajib militer pada hari Sabtu dan selesai pada bulan Juli.

“Jelas tidak ada lonjakan (dalam angka kelahiran), jadi idenya adalah untuk menangkap sebanyak mungkin (penghindar wajib militer),” kata Ilya Kashnitsky, seorang profesor demografi di Universitas Denmark Selatan.

Setidaknya jumlah wajib militer yang akan dipanggil tahun ini meningkat 12.500 dibandingkan angka perekrutan tahun lalu. Kementerian Pertahanan akan merekrut pria yang memenuhi syarat antara usia 18 dan 27 tahun.

Ahli demografi Rusia Alexei Raksah memperkirakan bahwa hingga 19% dari 770.000 pria yang lahir pada tahun 2004 akan dikirimkan draf makalah selama panggilan musim semi tahun ini.

Baca Juga:  Al-Shabab Serbu Pangkalan Militer ATMIS di Somalia

“Jika draf musim gugurnya sama, total 38% dari generasi 2004 (akan direkrut) tahun ini,” kata Raksha.

Petugas pendaftaran kemungkinan akan menindak wajib militer untuk memenuhi target ambisius Putin 147.000, menurut para ahli yang dikutip oleh outlet berita indenpenden Agentstvo.

Para ahli juga mengatakan bahwa kumpulan calon wajib militer yang lahir antara tahun 1995 dan 2005 telah berkembang tidak cukup untuk memenuhi permintaan militer yang meningkat untuk pasukan baru, meskipun angka kelahiran terus meningkat sejak tahun 2000.

Sejak 2008, Rusia mengurangi masa wajib militer dua tahun menjadi setahun. Warga yang menolak wajib militer tentu mendapat denda hingga 200 ribu rubel atau setara Rp35 juta atau bahkan hukuman penjara.

Rusia disebut mulai menjalani wajib militer sejak abad ke-17 untuk mempertahankan wilayah mereka. Kementerian pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan bahwa mereka yang dipanggil akan mulai dikirim ke pangkalan yang ditugaskan.

Baca Juga:  Gus Halim Terima Aset Gedung BRIN jadi Kantor Kemendes PDTT

“Sebagian besar personel militer akan menjalani pelatihan profesional di pusat-pusat pelatihan selama tiga sampai lima bulan,” katanya.

Akan tetapi banyak dari warga Rusia memutuskan untuk menghindari wajib militer dan memilih kabur ke berbagai negara.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda