Jakarta, Deras.id – Seorang pria pembuat onar yang sempat viral karena mengamuk di Stasiun Manggarai terbukti mengalami gangguan jiwa. Akibatnya, Yudo Andreawan saat ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat.
“Betul. Di RSJ Grogol,” ucap Kepala Subdirektorat Kendaraan Bermotor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).
Meskipun Yudo tidak ditahan lagi di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, kasus yang menjeratnya tetap berjalan. Penyidik tetap melakukan pemberkasan untuk segera dilimpahkan ke Kejaksaan.
“Hasil dari observasi yang dilakukan dokter di Kramat Jati selama 20 hari kemarin adalah dokter merekomendasikan yang bersangkutan untuk dirawat lanjutan di RSJ Grogol. Selanjutnya penyidik akan tetap melakukan pemberkasan untuk kita limpahkan ke JPU dengan berkordinasi dengan JPU,” kata Kompol Yuliansyah.
Sebelumnya, polisi akan memanggil dokter pribadi Yudo untuk mengetahui kondisi kesehatan mental dan kejiwaannya. Dugaan adanya gangguan jiwa pada Yudo diperkuat oleh temuan surat keterangan atau resep obat yang dikeluarkan oleh dokter, serta pengakuan dari pelaku sendiri.
“Yudo Andreawan diduga mengindap mental disorder,” ungkap Kompol Yuliansyah.
Dugaan ini diperkuat dengan temuan Surat Keterangan atau resep obat yang dikeluarkan oleh dokter. Di samping pengakuan dari pelaku sendiri.
“Ini masih keterangan dari pelaku yang mana mental disorder itu ketika seseorang mohon maaf kalau saya salah ketika seseorang panik atau tidak terima dengan keadaan muncullah perbuatan-perbuatan yang diluar dari kesadarannya,” ujarnya.
Yuliansyah mengatakan, pihaknya mencecar Yudo Andreawan dengan sejumlah pertanyaan termasuk riwayat kesehatan dan kejiwaan dari pelaku. Namun, Ypihaknya tidak bersedia membeberkan secara detail karena masih menunggu hasil keterangan dari pihak dokter yang pernah menangani pelaku.
“Kami tanya, ‘anda ini sudah berobat’, ‘Saya sudah pak, ini dokter saya, ini dokter saya, dia sendiri yang menyampaikan. Kita dapat nomornya sekarang anggota sedang mengecek,” sambungnya.
Pihak kepolisian telah mengundang dokter pribadi Yudo untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, dan dari situ akan diputuskan tindaklanjut terhadap pelaku. Yuliansyah menyatakan bahwa keputusan mengenai apakah Yudo perlu diobservasi atau tidak akan bergantung pada keputusan dokter.
“Apakah perlu diobservasi atau apa, tentunya itu keputusan dari dokter. Kami akan panggil dokter kejiwaannya, kami sudah ada namanya,” pungkasnya.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful