Pemain Bintang yang Gagal di Piala Euro 2024

Jakarta, Deras.Id – Kejuaraan Eropa UEFA 2024 atau yang biasa disebut Euro 2024 merupakan edisi ke-17 Kejuaraan Eropa UEFA. Turnamen ini diselenggarakan oleh Jerman dan dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni hingga 14 Juli 2024. Ini menandai kali ketiga Kejuaraan Eropa diadakan di Jerman. Sebelumnya pada tahun 1988, Rusia tidak termasuk kualifikasi Euro 2024 akibat invasi negara tersebut ke Ukraina pada Februari 2022.

 

Proses kualifikasi Euro 2024 telah selesai dengan 20 tim mengamankan tempat mereka di turnamen final. Dengan demikian, Euro 2024 akan menjadi ajang yang menarik dengan partisipasi dari berbagai tim nasional yang telah berhasil lolos melalui proses kualifikasi yang kompetitif.

Dalam ajang empat tahunan ini, banyak pemain bintang top Eropa yang akan menorehkan prestasi mulai dari pemain-pemain muda sampai pemain veteran di mana mereka akan berusaha untuk menulis babak baru dalam kisah mereka yang gemilang. Namun, ada sejumlah nama bintang lain yang bahkan tidak berhasil dalam turnamen Euro 2024 ini.

Dengan ketidakberuntungan tim serta sumber daya yang tipis dan performa yang buruk, beberapa pemain terbaik Eropa yang tidak bisa mengikuti ajang Piala Euro 2024 dengan alasan negaranya yang gugur.

 

Erling Haaland (Norwegia)

Bomber andalan Manchester City, sejatinya memiliki ambisi besar untuk membawa Norwegia tampil mengejutkan di Euro 2024. Apalagi, ia sudah mencetak enam gol selama kualfikasi untuk Norwegia, namun mereka tetap tidak dapat mencapai babak play off, dan berakhir dengan jarak 6 poin di belakang runner-up Grup A, Skotlandia.

Di masa kualifikasi, pemain bintang Manchester City ini mengalami cedera yang membuatnya tampil dalam lima pertandingan, hal ini mungkin akan berbeda jika pemain 23 tahun itu tampil maksimal, apalagi Norwegia terlalu bergantung pada sang pemain.

Mantan pemain Borussia Dortmund itu harus sabar menunggu hingga Euro 2028 dan Piala Dunia 2026 untuk mengikuti agenda- agenda turnamen besar.

 

Martin Ondegaard (Norwegia)

Play maker Arsenal Ondegaard merupakan kapten tim Norwegia yang paling buruk di kualifikasi Piala Euro 2024, meskipun sang kapten mencetak gol dalam ajang kualifikasi dan tidak terlalu berpengaruh di skuad tim. Ia tidak dapat mengangkat Norwegia ke ajang Piala Euro 2024, yang terakhir kali tampil di Euro pada tahun 2000 silam. Padahal pemain andalan Arsenal ini, merupakan seorang teknisi handal di lini tengah yang mampu membuka pertahanan lawan dengan umpannya yang tajam di level klubnya. Ini menjadi pukulan telak bagi sang kapten yang tidak mampu membawa Norwegia melangkah lebih jauh.

 

Dejan Kulusevski (Swedia)

Dejan Kulusevski adalah salah satu pemain terbaik Tottenham Hotspur pada 2023-2024. Saat ia membantu mereka meraih posisi kelima di Liga Premier di bawah asuhan Ange Postecoglou. Namun, ia tidak begitu mengesankan untuk Swedia, yang gagal lolos ke Euro untuk pertama kalinya sejak 1996.

Swedia berada di Grup F yang di tinggalkan oleh Belgia dan Austria. Kulusevski hanya mampu mencetak satu gol, dan juga bermain selama 90 menit dalam kekalahan memalukan 3-0 dari Azerbaijan. Mantan pemain Juventus ini belum benar-benar tampil maksimal dengan seragam kuning yang terkenal itu, namun ia masih memiliki masa-masa terbaiknya di usia 24 tahun, dan akan menjadi bagian penting dari formasi manajer baru Jon Dahl Tomasson.

 

Alexander Isak (Swedia)

Alexander Isak disebut-sebut sebagai legenda Prancis dan Arsenal, Thierry Henry, versi Swedia. Pemain salah satu klub kaya Liga Inggris, Newcastle City yang sukses mencetak 31 gol dalam dua musim. Meskipun begitu Isak belom bisa tampil istimewa di kancah internasional, karena ia hanya tampil dalam lima pertandingan dengan mencetak satu gol di kualifikasi Euro 2024.

 

Kostas Tsimikas (Yunani)

Kostas Tsimikas pemain andalan pelatih Jorgen Kloop menjadi pengganti Andrew Robertson di Liverpool selama empat musim terakhir, dan pengalamannya yang banyak di Liga Primer Inggris dan Liga Champions membuatnya menjadi aset yang berguna bagi Yunani. Tsimikas dipuji atas penampilannya, digambarkan sebagai dewa Yunani dan dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan melawan Burnley pada pada 21 Agustus 2021.

Yunani awalnya berhasil lolos ke babak play-off dengan Tsimikas, namun mereka harus menelan kekalahan dalam adu penalti dari tim Georgia. Sudah 20 tahun berlalu sejak keberhasilan luar biasa Yunani pada Euro di Portugal, dan mereka tidak memiliki kualitas yang sama lagi, namun dengan pemain yang konsisten seperti Tsimikas di dalam tim mereka, mereka akan percaya diri untuk kembali ke turnamen ini di tahun 2028.

 

 

Penulis: Fajri l Editor: Apr

Exit mobile version