Jakarta, Deras.id – Hubungan Golkar dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terancam retak di Pilkada Banten lantaran Golkar ditinggal sendirian. Hal ini dinilai akan berpotensi mengubah peta koalisi di Banten lantaran Golkar akan mencari mitra koalisi baru.
“Koalisi partai pengusung Airin bisa dipastikan Golkar, PDI Perjuangan dan PKB. Koalisi ini sama sama memiliki perolehan suara 14 kursi, kendati perolehan suaranya lebih tinggi Golkar dibanding Gerindra,” ujar Pengamat Politik Untirta, Ikhsan Ahmad, Rabu (31/7/2024).
Ikhsan memprediksi pertarungan antara Airin dan Andra di Pilkada Banten tidak bisa dihindarkan. Menurutnya, Golkar kemungkinan akan berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Banten.
“Sepertinya memang tidak bisa dihindari head to head antara Andra Soni dengan Airin. Kendati Airin di permukaan akan berpasangan dengan Ade Sumardi dari PDIP, namun konstelasi ini nampaknya bukan tidak mungkin untuk berubah, kelihatannya penjajakan bersama arief wismansyah juga dilakukan,” terang Ikhsan.
Ikhsan mengatakan Airin mempunyai kelebihan untuk unggul saat melawan Andra di Banten. Sebab menurutnya, Airin sudah mempunyai basis yang cukup kuat yang dibangun sejak lama.
“Sementara kekhawatiran dari pasangan Andra Soni adalah keberadaan wakil Gubernur yang dinilai kebanyakan masyarakat belum teruji integritas dan profesionalitasnya dalam menjalankan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi dan transparan,” terang Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan menjelaskan bahwa pemilih Airin sudah terjalin secara kekeluargaan dan mengakar. Namun demikian, ada satu halangan yang membuat pemilih ragu yaitu isu king maker yang menjadikannya Gubernur bayangan.
“Sejauh mana kemenangan di antara kedua pasangan tersebut akan banyak ditentukan dari seberapa besar uang saweran serangan fajar yang akan ditebar, baru kemudian rasionalitas dan ukuran dari program yang akan diusung ke depan (hal ini yang saat ini belum nampak),” ungkap Ikhsan.
Selain itu, Ikhsan menilai gemuknya koalisi Andra-Soni bukan jaminan kemenangan di Pilkada Banten. Menurutnya, partai belum tentu bekerja maksimal tanpa logistik yang memadai.
“Satu-satunya pembeda di antara kedua pasangan, yakni Andra dan Airin, kubu Airin telah memiliki pengalaman yang panjang dan dalam untuk mengelola dukungan dan perolehan suara dalam pilkada,” ucap Ikhsan.
Diketahui, Golkar awalnya berharap Prabowo merestui Airin maju sebagai calon gubernur banten. Namun di tengah jalan, Gerindra bersama PAN, PKS, Nasdem, PSI, dan PPP malah mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Penulis: Diraf l Editor: Muhibudin Kamali