BeritaDaerah

Pelantikan PJ Rektor Unisla Diwarnai Penolakan Mahasiswa dan Pejabat Kampus

Lamongan, Deras.id – Pelantikan PJ Rektor Universitas Islam Lamongan (Unisla) Dodik Eko Wijayanto berlangsung ricuh. Pasalnya pelantikan tersebut mendapat penolakan dari kalangan mahasiswa dan pejabat kampus karena tidak sesuai dengan prosedur.

“Penolakan yang kami lakukan, didasari pada proses pengangkatan Pj Rektor yang kami nilai tidak memenuhi prosedur yang sesuai dan terkesan seremonial,” ucap sutisno salah satu perwakilan dosen. Rabu (5/4/2023).

Menurutnya, kebijakan yang dilakukan Ketua Pengurus YPPTI Sunan Giri Lamongan bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Sebab Rektor harus berstatus sebagian dosen pengajar tetap, yang juga memiliki Nomor Induk Dosen Nasional.

“Apa yang telah dilaksanakan Ketua Pengurus YPPTI ini tidak benar,” tegasnya.

Selain itu, Masa jabatan rektor lama atas nama Bambang Eko Muljono yang telah habis pada 1 April, juga dibantah oleh Sutisno, karena menurutnya jabatan itu baru habis pada 30 September 2023.

“Ketua pengurus YPPI mengubah masa perpanjangan SK Rektor Bambang Eko Muljono dari yang semula sampai dengan 30 September 2023 menjadi 01 April 2023,” terangnya.

Lebih lanjut, Sutisno menegaskan, penolakan Dodik Eko Wijayanto sebagai PJ Rektor ini memiliki landasan yang kuat. Selain adanya pembatalan SK Nomor 002/KPTS/YPPTI-SG/2023 tertanggal 27 Maret 2023, komponen Unisla juga telah melaksanakan Islah di Ponpes Langitan, pada 31 Maret 2023 lalu.

“Komponen Unisla telah melaksanakan Islah di Ponpes Langitan. Yang lebih mendasar adalah PJ Rektor bukanlah dosen tetap yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Tentunya ini bertentangan dengan Statuta Unisla,” paparnya.

Diketahui, Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, penolakan pelantikan rektor baru juga dilakukan oleh dekan dan sembilan fakultas di Unisla. Bahkan, ada 32 dosen pimpinan kampus yang ikut menandatangani petisi penolakan pelantikan rektor baru Unisla.

Adapun respon Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri, Wardoyo menyatakan, pengangkatan Pj Rektor tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi Rektor Unisla saat ini sebab masa jabatan Rektor sebelumnya telah habis.

“Masa jabatan rektor sebelumnya Bambang Eko Muljono berakhir 1 April, itupun sudah ada penambahan satu tahun. Jadi sudah seharusnya diganti,” tutur Wardoyo.

Sementara menanggapi aksi protes dan penolakan yang dilakukan mahasiswa serta dosen, dirinya mengungkapkan, hal itu merupakan sesuatu yang wajar pada saat pergantian kursi kepemimpinan.

Penulis: Bahar | Editor: Saiful

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami