Jakarta, Deras.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) perlu menakar ulang peluang Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Hal ini karena Nasaruddin dinilai belum memiliki elektabilitas yang cukup dan bahkan tidak muncul di survei.
“Harus diakui, Nasaruddin Umar itu sosok yang tak muncul di survei, banyak orang yang belum kenal, banyak orang yang belum tahu sehingga wajar kalau orang bertanya-tanya,” ujar Peneliti Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, Selasa (16/5/2023).
Adi menilai sejauh ini elektabilitas Ganjar Pranowo belum cukup kuat, sehingga belum bisa dipasangkan dengan siapapun yang tidak mempunyai elektabilitas.
Menurutnya elektabilitas cawapres sangat mempengaruhi terhadap kemenangan pilpres 2024.
“Kalau PDIP mencari sosok dari kalangan NU, tapi tak serta merta memilih yang tidak memiliki elektabilitas dan popularitas. Mengingat, posisi Ganjar Pranowo belum mencapai angka psikologi politik yang aman yaitu 60 persen ke atas. Karena itu posisi Cawapres penting, jadi kunci,” Katanya.
Meskipun demikian, Adi menilai Nasaruddin merupakan salah satu sosok penting dan sentral dari tokoh NU.
Sehingga bukan tidak mungkin jika ia diusung sebagai cawapres di pilpres 2024.
“Nasaruddin Umar tokoh penting dan sentral di NU yang memiliki irisan non-Jawa karena Nasaruddin Umar itu berasal dari Makassar yang memiliki latar belakang yang sama dengan Pak Jusuf Kalla,” terangnya.
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki basis massa cukup besar.
Sehingga penting bagi PDIP mencari sosok tokoh NU untuk melengkapi Ganjar Pranowo.
“NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia yang memiliki paham keagamaan yang cukup inklusif, toleran, moderat pluralis, yang saya kira memiliki tarikan napas yang sama dengan PDIP yang nasionalis,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, PPP membidik nama Nasaruddin Umar sebagai calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
PPP menilai Nasaruddin sebagai tokoh yang moderat dari kalangan NU cocok mendampingi Ganjar Pranowo di pilpres 2024.
Penulis: Diraf l Editor: Rifai
