BeritaPolitik

PDIP Ngode Cawapres dari NU, Gus Muhaimin: No Comment

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak ingin berkomentar terkait wacana PDIP yang memberikan sinyal cawapres kepada Nahdhatul Ulama. Namun, diketahui bahwa NU tidak akan ikut andil dalam perpolitikan tersebut.

“Saya tidak bisa berkomentar, tapi kalau lihat statement Ketua PBNU kan NU tidak ikut-ikutan berpolitik. NU tidak akan menyodorkan kadernya untuk kontestasi sebagai capres dan cawapres. Itu pernyataan Ketum PBNU, jadi saya enggak bisa komentar,” kata Gus Muhaimin kepada wartawan pada Senin (15/5/2023).

Gus Muhaimin juga menanggapi perihal Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang akan dipilih PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar pada kontestasi politik mendatang. Ia menekankan bahwa dirinya tidak ingin ikut campur terkait hal tersebut. Menurutnya, semua keputusan ada di tangan Ketum PDIP.

Baca Juga:  Jelang Penutupan, KPU Jatim Terima 9 Bacalon Anggota DPD dan 4 Parpol Anggota DPRD

“Saya enggak tahu, enggak bisa komentar. Itu kewenangan Bu Mega, kita serahkan sepenuhnya kepada Bu Mega dan PDIP untuk menentukan pasangannya, kita tidak bisa campur tangan,” ujar Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin juga mengaku bahwa partainya dengan PDIP sampai saat ini masih berkomunikasi baik. Kendati demikian, keduanya sama-sama saling menghargai dan PKB sudah mempunyai koalisi yang sudah di bangun dengan Gerindra.

“Ya kita berkomunikasi berinteraksi terus bagus dengan temen-temen di PDIP bahkan di DPR, di MPR hampir setiap hari. Tentu saling menghargai bahwa saya sudah memilih koalisi di Gerindra,” tutur Gus Muhaimin.

Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan bahwa partainya sangat menghargai eksistensi NU. Menurutnya, partainya tidak akan mengikutsertakan Ketum PBNU beserta jajarannya kedalam ranah perpolitikan.

Baca Juga:  Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Empat Orang

“PDIP menghargai dan menghormati eksistensi NU sebagai ormas keagamaan. Oleh karena itu, PDIP tidak akan menarik NU ke dalam pusaran politik karena kita menghormati betul,” jelas Basarah.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda