Paslon Nomor Urut 1 Luluk-Lukman Usung Perubahan di Pilgub Jatim

Jakarta, Deras.id – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapat nomor urut 1 di Pilgub Jatim. Luluk mengaku senang mendapatkan nomor urut 1, sebab sama seperti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ya nomornya sama dengan AMIN ya, ya satu kebetulan yang indah. Anggap saja begitu,” kata Luluk Nur Hamidah kepada wartawan dikutip Deras.id, Selasa (24/9/2024).

Ia bersama Lukman akan membawa semangat perubahan. Hal tersebut sama seperti AMIN saat Pilpres.

“Tentu saja karena kami juga berangkat dari PKB, kami juga membawa dan mengusung semangat perubahan,” ujar Luluk Nur Hamidah.

Menurut Luluk, perubahan merupakan keniscayaan apabila mereka hendak mengentaskan kemiskinan, menyejahterakan masyarakat, dan melindungi kelompok yang rentan di Jawa Timur.

“Dan ini yang harus kita teruskan, cita-cita itu karena memang untuk di Jatim, enggak ada cara lain kecuali memang kita mau berubah. Kalau ini berubah ya tentu pilihannya bisa kepada orang-orang muda yang tidak punya beban masa lalu,” tutur Luluk Nur Hamidah.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Surabaya pada Senin (23/9/2024) pukul 14.00 siang. Hasil rapat pleno tersebut, Duet Calon Gubernur (Cagub) – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (LUMAN), mendapatkan nomor urut 1. Pasangan ini mendapat dukungan dari partai politik (parpol) pemenang Pileg Provinsi Jatim, PKB.

Kemudian, pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa dan Cawagub Emil Elestianto Dardak yang mendapatkan  nomor urut 2. Mereka diusung oleh 15 partai politik yang didominasi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Cagub Tri Rismaharini (Risma) – Cawagub Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapatkan nomor urut 3. Duet ini diusulkan gabungan PDIP dan Hanura, serta didukung Partai Ummat.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya 2,2 persen. Angka itu jauh di bawah elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang mencapai 57,3 persen, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan 22,7 persen. Meski begitu, Luluk tak mau ambil pusing.

“Oh, enggak apa-apa kita mah woles aja. Oh oke, itu yang akan kami kejar (target 15 juta suara),” pungkasnya.

Editor: Ifta

Exit mobile version