Partai Garuda Prihatin ke Jokowi, Bersikap Netral Tetap Dicaci Maki

Jakarta, Deras.id – Partai Garuda mengaku prihatin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu dicaci maki oleh banyak orang meskipun bersikap netral dalam Pemilu 2024. Partai Garuda menyebut banyak fitnah yang ditujukan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya. Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau di fitnah, dicaci maki dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” ujar Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Teddy mengatakan banyak pihak ingin memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan dan pilihan mereka. Sehingga, nama Jokowi menjadi rusak dan elektabilitasnya jadi menurun. 

“Mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka, jika tidak, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82% masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membenci Jokowi,” katanya.

Teddy menjelaskan bahwa sebagai seorang presiden, Jokowi tidak bisa diatur sesuai keinginan baik partai, relawan, atau yang lainnya.

Dia menegaskan bahwa Jokowi sebagai presiden, bukan seorang petugas partai.

“Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia,” jelas Teddy.

Menurutnya, sikap tegas Jokowi membuat beberapa negara adikuasa merasa jengkel. Misalnya penguasaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan ekspor biji nikel, tembaga, dan lainnya. 

“Ini yang membuat negara-negara adikuasa murka, tapi ini yang membuat rakyat menyukai beliau. Jokowi tidak bisa diatur negara-negara adikuasa,” ungkap Teddy.

Oleh sebab itu, Teddy menyebut fitnah dan caci maki terhadap Jokowi masih akan terus dilakukan oleh para pihak yang merasa jengkel.

Menurutnya, fitnah dan cacian tersebut akan terus dilancarkan hingga Jokowi bisa dikendalikan oleh mereka.

“Maka dari itu, fitnah dan caci maki terhadap Presiden Jokowi akan terus mereka lakukan secara masif. Mereka gunakan jurus mabok untuk mendegradasi Jokowi hanya karena Jokowi tidak bisa diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” pungkas Teddy.

Penulis: Diraf l Editor: Rifai

Exit mobile version