PolitikBerita

Panglima TNI Tepis Isu Pencopotan Paksa Baliho Ganjar Pranowo

Bandung, Deras.id – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merespons isu pencopotan paksa terhadap baliho Ganjar Pranowo di area lahan milik Kodim 1013 Muara Teweh. Yudo menyebut penurunan baliho tersebut bertujuan untuk menjaga netralitas TNI pada Pemilu 2024.

“Jadi begini, ceritanya mungkin seolah-olah dicopot, dipaksa, jadi tidak. Sesuai yang saya sampaikan tentang netralitas TNI sudah sampaikan pada jajaran, bahkan dipasang di mana-mana, juga tidak memasang tanda-tanda di area TNI,” kata Yudo di Sesko TNI Bandung, Senin (17/7/2023).

Pada pelaksanaannya, penurunan baliho Ganjar sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya serta pihak yang mempunyai wewenang. Sehingga penurunan baliho tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kemarin dari Dandim Muara Teweh, sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, perwakilan partai, Satpol PP juga dengan Pak Bupati (Barito Utara) sudah disampaikan, dilepas disaksikan mereka, bukan dicopot, kita tetap gunakan aturan,” tambahnya.

Baca Juga:  Jelang Pembacaan Putusan Dismissal, MK Batasi Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg 2024

Yudo menegaskan bahwa TNI akan selalu bersikap nertal dalam urusan politik. Sehingga ia berharap sikap netral TNI dapat dihargai oleh masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat dalam pemilu.

“Kita sampaikan jangan dipasang di situ, sudah jelas tentang netralitas TNI. Saya sudah tanya langsung dengan yang bersangkutan kejadiannya seperti itu,” tutur Yudo.

“Melepas dengan mekanisme yang ada, kita hargai, kita hormati, tapi hargai kami bahwa TNI adalah mitra, kita sampaikan kepada jajaran, netralitas TNI harus ditegakkan,” sambungnya.

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda