Jakarta, Deras.id – Pesulap sekaligus ahli tarot, Denny Darko mengomentari kasus kematian Vina cirebon. Menurutnya kesurupan, ramalan, dan fenomena mistis lainnya seharusnya tidak dijadikan dasar dalam penyelidikan kasus kriminal.
“Kesurupan, kerasukan, termasuk ramalan sebaiknya tidak dijadikan rujukan untuk mengungkap sebuah kasus,” tegas Denny dalam kanal YouTube-nya pada selasa, (28/5/2024).
Selain itu, Denny menyinggung tentang keanehan dalam penyelidikan kasus ini, terutama terkait perubahan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dari delapan orang tersangka. Dia mempertanyakan keabsahan proses ini dan menegaskan pentingnya menjaga prinsip praduga tak bersalah.
“Lebih baik membebaskan 100 orang penjahat daripada memenjarakan satu orang yang tidak bersalah,” ujarnya.
Denny juga mencatat bahwa Linda, yang mengaku sering kesurupan sejak kecil, mungkin menyimpan informasi penting yang belum terungkap. Dia menyarankan agar Linda diperiksa secara menyeluruh oleh pihak kepolisian.
“Saya yakin dia dan alam bawah sadarnya mengetahui yang sebenarnya tidak diketahui oleh banyak orang,” kata Denny.
Denny Darko menggarisbawahi bahwa negara dengan mayoritas muslim seperti Indonesia seharusnya tidak mempercayai adanya arwah gentayangan yang bisa berkomunikasi atau merasuki tubuh seseorang. Menurutnya, jika benar ada jin yang terlibat, hal ini bisa lebih memperdaya manusia daripada membantu mengungkap kebenaran.Mengakhiri pandangannya, Denny Darko menekankan bahwa kasus ini perlu diselidiki hingga tuntas dengan pendekatan yang benar.
“Kita harus mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap kasus yang memang tidak mudah ini,” pungkasnya.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful
