Jakarta, Deras.id – Partai Amanat Nasional (PAN) membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai ikut campur dalam dinamika politik Pilpres 2024. PAN menilai langkah Jokowi untuk memastikan pemilu berjalan dengan lancar dan berkualitas.
“Presiden Jokowi tidak boleh netral di Pemilu 2024, harus juga aktif memonitor agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, berkualitas dan berintegritas, aman dan damai,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).
Viva bahkan tidak mempersalahkan jika Jokowi secara jelas condong kepada salah satu calon presiden 2024. Tentunya jika RI-1 itu condong ke salah satunya, itu artinya calon tersebut dinilai bisa melanjutkan program pembangunan pemerintah yang telah dilaksanakan selama ini
“Memang apa masalahnya jika presiden Jokowi condong ke figur yang menurutnya dapat melanjutkan pembangunan dan melakukan perubahan buat bangsa dan negara?,” tambahnya.
Sementara itu, Politikus PKB Daniel Johan menyebut Jokowi mempunyai gayanya sendiri untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Karena Jokowi telah berulang kali menyatakan berkomitmen menciptakan demokrasi yang damai.
“Masing-masing presiden punya gaya, yang penting demokrasi harus dipastikan tetap berjalan baik sebagaimana komitmen Pak Jokowi yang disampaikan berulang kali,” kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Presiden Jokowi berhak untuk berbicara perkembangan politik menjelang Pemilu 2024. Yang terpenting adalah tetap mengedepankan komitmen untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan lancar.
“Presiden berhak dong bicara politik, seluruh kebijakan pemerintah kan memang politik, bisa menjabat presiden pun dari proses politik, yang penting tetap menjaga demokrasi berjalan baik,” tutur Daniel.
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta
