BeritaNasional

Otorita IKN Bakal Bangun Koridor Satwa di Jalan Tol Pulau Balang

Jakarta, Deras.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana akan membangun koridor satwa di Jalan Tol Pulau Balang (Segmen Tol 3B dan 5A). Kebijakan ini untuk memastikan usaha konservasi alam termasuk pelestarian satwa di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya. 

“Untuk mewujudkan usaha pelestarian satwa liar tersebut diperlukan rencana atau desain koridor satwa yang baik dan sesuai dengan perilaku satwa liar yang ada” jelas Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN, Myrna Asnawati Safitri dalam keterangan tertulis dikutip Deras.id, Jumat (19/5/2023).

Rencana pembangunan koridor satwa yang telah dirancang oleh pihak OIKN nantinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, Kementerian LHK, BRIN, WWF, ADB, serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur untuk mendapatkan masukan dari rancangan tersebut. Pembangunan koridor ini sebagai bentuk perwujudan hutan kota di IKN, sebab Otorita IKN mempunyai komitmen untuk membuat kebijakan yang melindungi satwa.

Baca Juga:  Golkar Tak Daftarkan Tiga Menterinya Jadi Bacaleg Pemilu, Ini Alasannya

Jalan Tol Pulau Balang terletak di selatan IKN dan melintas empat koridor satwa sekitar area Sungai Wain. Nantinya jalan tol tersebut akan menjadi jalur penghubung antara IKN, Balikpapan, dan Pusat Industri Kariangau.

Kementerian PUPR menyampaikan bahwa immerse tunnel atau tol di bawah laut yang menghubungkan IKN dengan Balikpapan Kalimantan Timur masih dalam proses kajian. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan studi kelayakan atau feasibility studies dan detail engineering desingnya. 

“Kita harapkan (proses tersebut) selesainya tahun ini, sehingga mungkin kita bisa memulai (pembangunan) di 2024,” kata Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga.

Terowongan bawah laut akan dibangun pada kedalaman sekitar 40 meter dengan lebar jalan sekitar 22 Meter serta panjang jalan sekitar 1 Km. Proyek tersebut diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar Rp3 Triliun. Apabila terowongan ini berhasil dibangun, maka waktu tempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju KIPP ditargetkan sekitar 30 menit. Selain itu, jaraknya lebih dekat dari pada melalui Jembatan Pulau Balang.

Baca Juga:  Gus Halim Paparkan 8 Poin Dukungan Kemendes PDTT Sukseskan Rencana Kerja Pemerintah 2023

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda