Oleksandr Syrskyi Sebut Rusia Siapkan Serangan di Timur Laut Ukraina
Kyiv, Deras.id- Komandan jendral angkatan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan bahwa Rusia berusaha menerobos pertahanan Kyiv di timur laut. Hal itu diungkapkan setelah peningkatan tajam pertempuran antara Moskow dan Kyiv di wilayah Kupiansk-Lyman.
“Musuh sedang bersiap, dengan serius mempersiapkan tindakan ofensif. Tujuan utamanya adalah menerobos pertahanan pasukan kita dan merebut kembali wilayah kita,” kata Syrskyi dalam rekaman video, seperti dikutip dari reuters.com, Senin (16/10/2023).
Dalam rekaman video tersebut menunjukkan Jenderal Oleksandr Syrskyi bertemu dengan pasukan di lokasi yang dirahasiakan di hutan. Ia mengatakan ke pasukan Ukraina bahwa pertempuran di sektor timur laut Kupiansk-Lyman telah meningkat secara signifikan
Sebelumnya, pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali kota Kupiansk dan daerah sekitarnya hampir setahun yang lalu. Mengakhiri pendudukan Rusia selama berbulan-bulan setelah invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022, tetapi pasukan Rusia kembali melancarkan serangan ke wilayah tersebut.
Kemudian, militer Ukraina juga melaporkan dalam laporan hariannya bahwa pertempuran sedang berkecamuk di sepanjang front timur, khususnya di sekitar Kupiansk, Avdiivka dan Mariinka di wilayah Donetsk.
Diketahui, Rusia juga melaporkan telah melancarkan serangan di sekitar Avdiivka minggu lalu dan pertempuran berlangsung sengit. Avdiivka adalah sebuah kota penting dan strategis dengan pabrik kokas besar, kota tersebut terletak di utara wilayah Donetsk, yang sebagian besar telah diduduki oleh Rusia.
Secara berulang kali, pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Kyiv secara mati-matian mempertahankan posisi mereka di wilayah tersebut. Ukraina juga telah melancarkan serangan balasan di timur dan selatan pada awal Juni namun dalam lebih dari empat bulan, militer hanya melaporkan sedikit kemajuan.
Sebagai informasi, Avdiivka adalah wilayah yang digambarkan sebagai pintu gerbang menuju kota Donetsk, ibu kota wilayah Donbas dan telah menjadi simbol perlawanan sejak invasi Rusia. Oleh karena itu, Ukraina akan mempertahankan wilayah tersebut dengan menambahkan pasukan sebanyak mungkin.
Penulis: Andre l Editor: Saiful