Ngaku Banyak Kecocokan, Prabowo Gandeng PSI di 2024?

Jakarta, Deras.id – Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertandang ke markas PSI di Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2028). Dalam pertemuan tersebut Prabowo mengaku banyak kecocokan dengan PSI terkait kesamaan pandangan dalam konsep membangun bangsa.

“Saya merasa sangat senang diundang, dan saya datang dan terima kasih dikasih kesempatan saya menyampaikan pandangan-pandangan saya yang saya lihat banyak kecocokan. Dan mereka janji akan balas kunjungan ke tempat saya,” kata Prabowo di Kantor DPP PSI Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023).

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Prabowo turut menyampaikan pujian kepada kader-kader PSI. Prabowo menilai PSI merupakan salah satu partai yang banyak diisi oleh pemuda milenial yang memiliki komitmen persatuan untuk bangsa.

“Bagi saya bukan soal besar kecil (partai), tapi idealisme. Saya lihat PSI terdiri dari anak-anak muda yang idealis, tapi juga punya cita-cita yang tinggi dan punya komitmen kepada persatuan bangsa,” ujar Prabowo.

Prabowo juga mengatakan bahwa saat ini semua elemen harus turut andil dalam menjaga suasana kerukunan terlebih menjelang pesta demokrasi. Menurutnya Indonesia saat ini berada di jalan yang benar menuju Indonesia emas 2045.

“Dan kita akan teruskan. Dengan kebersamaan, dengan kesejuka, kerukunan kita akan capai yang kita cita-citakan itu,” ucap Prabowo.

Sebagaimana diketahui, dalam pertemuan kedua partai tersebut belum ada komitmen terkait koalisi jelang Pilpres 2024. Namun, Prabowo menyebut bahwa kedua partai tersebut akan bertemu kembali dalam waktu dekat.

“Mereka (PSI) janji akan balas kunjungan ke tempat saya. Ya sudah ada komitmen dan Mas Giring sudah janji akan nyanyi nanti,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan bahwa partainya saat ini dalam tegak lurus dengan komando dari Presiden Jokowi. Ia mengaku saat ini partainya fokus pada pembangunan yang sudah dirancang oleh Presiden Jokowi.

“Kami ingin melihat ada keberlanjutan program Pak Jokowi. Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang Panjang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya enggak mau membangun tiang pancang, maka itu akan buang energi, waktu dan biaya,” pungkasnya.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Exit mobile version