Moskow, Deras.id – Negara – negara yang tergabung dalam G7, sepakat untuk membatasi harga minyak mentah Rusia menjadi U$ 60 per barel. Pembatasan harga ini berlaku sejak Senin (5/12/2022).
“Mendukung stabilitas di pasar energi global dan meminimalkan limpahan ekonomi negatif dari perang agresi Rusia, terutama negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, yang telah merasakan dampak perang Putih secara tidak proporsional, “ pernyataan bersama para menteri keuangan G7 yang dilansir BBC.com.
Negara-negara yang menandatangani kebijakan G7 hanya diizinkan untuk membeli produk minyak bumi Rusia yang diangkut melalui laut di bawah batas harga.
Selanjutnya, semua negara G7 akan menolak asuransi untuk kapal tanker yang mengirimkan minyak Rusia ke negara negara yang tidak mematuhi batas harga. Dampaknya, Rusia makin sulit untuk menjual minyak diatas harga yang telah ditetapkan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby menyambut baik kesepakatan negara- negara G7. Melalui kesepakatan itu diharapkan Rusia mampu mengurangi pendapatan dan kemampuan untuk mendanai perang agresinya.
“Pembatasan harga minyak Rusia itu akan memperlambat mesin perang presiden Vladimir Putin,” imbuh John Kirby.
Penulis: Agung I Edito: Dian