Davos, Deras.id – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, berencana untuk bertemu dengan perwakilan 50 negara bagian di pangkalan militer NATO, Ramstein, Jerman. Pertemuan tersebut, akan membahas dukungan militer untuk Ukraina.
“Pesan utama di sana (Ramstein) adalah lebih banyak dukungan dan dukungan yang lebih maju, senjata yang lebih berat, dan senjata yang lebih modern, karena ini adalah pertarungan untuk nilai-nilai kita,” kata kepala NATO Jens Stoltenberg kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos, dikutip dari ndtv.com, Kamis (19/01/2023) pagi.
Dalam pertemuan tersebut banyak negara yang menyatakan dukungan untuk Ukraina meskipun harus bermusuhan dengan Rusia. Salah satunya Inggris, yang akan memberikan tank berat pada, Sabtu (21/1/2023) mendatang.
Sementara Amerika Serikat, juga berjanji akan memberikan kendaraan tempur lapis baja Bradley. Dalam kesempatan tersebut, Perancis juga menyatakan kesediaannya dengan menawarkan RC AMX-10 yang cukup lincah dalam medan pertempuran.
Presdien Ukraina Volodymir Zelenskyy mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta tank berat modern yang sudah dirancang oleh Negara Barat. Hal itu diperlukan untuk mengempur pasukan Rusia yang sudah mengakar di garis pertahanan.
Tak hanya itu saja, Zelenskyy juga menyatakan permintaan tersebut untuk saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Kanselir Olaf Sholz Jerman. Jika disetujui, maka Tank Leopard akan sangat membantu untuk mengalah pasukan Rusia.
“Waktu yang digunakan Dunia Bebas untuk berpikir digunakan oleh negara teroris untuk membunuh,” kata Zelensky kepada para delegasi di Davos.
Zelenskyy juga membeberkan, saat ini tim penyelamat masih berusaha untuk mencari 20 orang yang masih hilang akibat rudal Rusia yang mengantam blok perumahan Dnipro. Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh dunia agar tidak ragu untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
“Dunia tidak boleh ragu hari ini dan selamanya,” tutupnya.
Penulis: Mahfud | Editor: Rifai