NasionalBerita

Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Haru Budi Imbau WFH pada 5 September

Jakarta, Deras.id – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengimbau pekerja melakukan work from home (WFH) pada 5 September mendatang guna mencegah kepadatan.

“Dan juga saya mengimbau kepadatan tanggal 5 (September) ada dua kegiatan besar maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work form home secara mandiri,” kata Kasetpres, Heru Budi Hartono kepada wartawan dikutip Deras.id, Selasa (27/8/2024).

Acara tersebut akan dihadiri oleh 90 Ribu umat Katolik. Oleh sebab itu, akan ada pengalihan lalu lintas pada tanggal tersebut.

“Saya hanya ingin sedikit juga menambahkan bahwa pada tanggal 5 (September) itu selain acara Misa Akbar di GBK yang akan melibatkan kurang lebih sekitar 90 ribu warga umat Katolik yang aman mengikuti acara Misa Akbar, juga di hari yang sama tanggal 5 September akan ada kegiatan internasional yang besar yang juga akan dihadiri oleh Kepala Negara, termasuk tentunya Bapak Presiden yang tempatnya di Jakarta Convention Center. Jadi berdekatan dengan lokasi kompleks Gelora Bung Karno dan acara Indonesia Internasional Sustainability Forum atau ISF,” tutur Heru Budi Hartono.

“Selain kegiatan-kegiatan pertemuan di JCC juga akan ada acara makan malam yang akan mengambil lokasi di Kompleks Monas juga di sekitar kawasan sini, karena itu nanti Pak Kabag OPS akan menjelaskan akan ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga Jakarta khususnya di tanggal-tanggal paling tidak tanggal 4 dan tanggal 5 September yang akan datang terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan Indonesia Internasional Sustainability Forum,” imbuhnya.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen bersejarah yang penuh makna. Perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Rm. Thomas Ulun Ismoyo, Pr menekankan bahwa kunjungan ini merupakan pengakuan atas status Indonesia sebagai miniatur keberagaman dan toleransi dunia.

“Kunjungan ini adalah bukti nyata dari pengakuan dunia atas Indonesia yang mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman. Alasannya dipilih karena Indonesia hebat di mata Vatican,” kata Thomas Ulun Ismoyo.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasaruddin Umar, menilai kunjungan Paus Fransiskus memiliki makna yang mendalam dan penting bagi Indonesia. Terlebih pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan ini akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan pemimpin lintas agama di Masjid Istiqlal.

“Ini menjadi luar biasa karena Paus adalah orang nomor satu di Katolik dan juga kepala negara. Kunjungan ini adalah kehormatan besar bagi Indonesia dan Masjid Istiqlal akan kedatangan tamu yang istimewa,” jelas Nasaruddin Umar.

Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami